Chai Kue, Jajanan Istimewa di Kota Pontianak

Udah lama nih gak ngebahas tentang kuliner di blog, yaa karena tetap di rumah aja sih karena pandemi dan akhirnya harus work from home, sekarang malah jadi rindu jalan-jalan, kulineran dan yang paling saya rindukan adalah icip-icip jajanan kue tradisional khas Kalimantan Barat yaitu Chai Kue.

Buat yang belum tahu, Chai Kue (bahasa Tiohciu) atau juga disebut Choi Pan (bahasa Hakka) merupakan hidangan masyarakat Tionghoa khas Kalimantan Barat seperti di Kota Singkawang dan Kota Pontianak.

Jajanan khas Kalimantan Barat yang memiliki rasa gurih dan istimewa ini dibuat dengan sederhana. Chai Kue biasanya menjadi menu sarapan bahkan camilan saat santai, ada yang dikukus dan juga ada yang digoreng. Kunci kelezatan Chai Kue ini berada pada isian berupa sayuran yang enak.

Sekilas bentuk Chai Kue ini mirip dengan pastel atau kroket, tetapi cara pengolahannya berbeda. Nah, kalau pastel atau kroket harus digoreng terlebih dahulu, sedangkan Chai Kue harus dikukus sebelum disajikan.

Menurut sejarahnya, makanan ini merupakan hasil olahan yang dibawa oleh keturunan Tionghoa yang merantau dari Tiongkok kemudian datang dan menetap di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat. Asal nama Chai Kue sendiri berasal dari bahasa Tiongkok, yang mana kata Chai berarti sayuran dan Kue berarti kue. Jadi, Chai Kue berarti “kue yang berisi sayuranso, chinese food satu ini pasti halal.

Chai Kue atau Choi Pan dibuat dari lapisan kulit berwarna putih yang tipis dan sangat lembut, lapisan Chai Kue ini dibuat dari tepung beras dan maizena yang kenyal. Adonan awalnya berbentuk bola besar, kemudian diambil satu genggam untuk diratakan kemudian dicetak berbentuk lingkaran.

Kulit tersebut kemudian diisi dengan berbagai sayuran yang bervariasi, misalnya seperti kucai, bengkuang, rebung, keladi dan kacang. Kalau saya pribadi sih lebih suka yang isi bengkuang yang dikukus.

Chai Kue di Pontianak

Chai Kue sering dikonsumsi sebagai menu sarapan di Kota Pontianak dan Singkawang. Walaupun demikian, tidak sedikit pula yang suka menikmatinya sebagai camilan santai. Chai Kue khas Pontianak menggunakan isian berupa bengkuang yang diiris tipis memanjang seperti batang korek api.

Selain itu, ada juga ebi dan bawang putih juga dicampurkan untuk menambah gurih dan sedapnya makanan yang bertekstur kenyal nan lembut ini. Rasa gurih dan aroma khas bawang putih pada tumisan sayurnya harus terasa karena isian yang enak adalah kunci kelezatan dari kuliner favorit saya ini.

Harganya pun cukup terjangkau, sebijinya hanya Rp.1.500,- (gak cukup kalau cuma sebiji kan ya, hehe)

Chai Kue Siam Pontianak

Sama halnya seperti lumpia, Chai Kue juga dapat diisi variasi sayuran lain seperti rebung dengan daging sapi, ayam, udang atau ebi. Rebung yang mudah didapatkan di sejumlah daerah Kalimantan Barat ini bisa menjadi bahan utama pengisi Chai Kue karena teksturnya yang crunchy dan rasanya yang juga sangat khas sehingga dapat dipadukan dengan berbagai macam bumbu.

Oh ya, Chai Kue lebih nikmat disajikan langsung saat sudah matang dan masih panas. Untuk Chai Kue yang kukus, saus/sambal pelengkapnya adalah sambal jeruk pedas asam, sedangkan untuk Chai Kue yang goreng bisa dinikmati dengan campuran saus tiram dan kecap asin, tergantung dengan selera masing-masing.

Chai Kue merupakan kuliner yang paling mudah dan sering dijumpai di Kota Pontianak. Hampir ada di berbagai lokasi Kota Pontianak menjual jajanan satu ini. Satu porsi Chai Kue ini biasanya terdiri dari 10 biji. Nah, kalau masih merasa kurang, kamu bisa memesan lebih banyak sesuai dengan keinginan.

Salah satu rekomendasi Chai Kue yang merurutku enak untuk dicicipi adalah di warung makan Ahin Chai Kue, atau lebih populer dengan sebutan Chai Kue Siam Pontianak.

Share this post:

29 thoughts on “Chai Kue, Jajanan Istimewa di Kota Pontianak

  1. Aku belum pernah nih makan Chai kue, tapi udah sering liat fotonya. Pengen nyobain, tapi di tempatku ga ada yang jual hehe. Kayaknya enak ya, mirip dimsum/pastel gitu bentukannya.

  2. aku penasaran sama rasanya, ternyata banyak isian, tetapi isiannya semua ga ada coklat atau keju ya? Boleh juga nih jajanan, ada pilihan di goreng pula

  3. Kangen chaikue. Spesifiknya kangen makan chaikue sama temen, terus bincang2 santai haha. Paling favorit aku sih yang isi keladi, atau sama daging kalo lagi ada duit dan hedon hehe.

  4. Nambah pengetahuan lagi nih. Aku belum pernah makan chai kue, terdengar masih asing di telinga. Kalau lihat penampakannya nikmat banget nih rasanya. Dan orang Tionghoa sangat menjaga kesehatan ya kak, tidak makan makanan yang digoreng melainkan dikukus. Pasti yang isi sayur enak banget nih.

  5. Belum pernah coba, tapi penampakannya bikin kepengen. Jajanan ini hanya ada di Pontianak, ya? Sayang, saya juga belum pernah ke Pontianak.

  6. Pantes mirip masakan luar, ternyata Emang sejarah nya dari orang Tionghoa. Di jogja ada yang jual ga ya, jadi pengen icip2 gitu

  7. Ya ampuuuun lihat fotonya aja aku udah ngiler
    Belum pernah makan kue ini padahal
    Itu tampak enak sekali kak
    Ingat-ingat deh, siapa tahu suatu hari ada rejeki main ke Pontianak
    Aku mau cari kue ini

  8. Unik nih kuenya, saya belum pernah makan tapi udah bisa membayangkan deh kayaknya. Kayak pastel kukus gitu kali ya, ehehe
    Langsung deh gugling di cookpad, pengen coba karena penasaran, hehe.
    Makasih sharingnya Kak

  9. Aku belum pernah makan Chai ini. Lihat bentuknya juga baru pertama kali. Kayaknya kalau dilihat dsri teksturnya kayak mendut gitu gak sih kak?

  10. Aku suka jenis makanan lembek gurih kayak gini. Terus aku menyesal mengapa membaca post ini di siang hari saat bulan puasa. *Lap iler

  11. kok keliatan mirip pempekp ya mb? tapi itu memang berminyakkah? jadi penasaran cara buatnya, mungkin bisa kali dibuatkan tutorial khusus proses pembuatanya sampai jadi. he

Leave a Reply to Muhammad Rifqi Saifudin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *