Explore Kawasan Asia Afrika Kota Bandung

Bandung – Mengingat perjalanan singkat di Kota Bandung, kota yang akrab disebut Kota Kembang. Saat itu saya benar-benar baru kali pertama menginjak Ibu Kota Jawa Barat. Sudah deg-degan, mau ke mana saja, apalagi saat itu saya tidak membuat bucket list, karena niatan awal hanya ingin staycation di Hotel Crowne Plaza Bandung saja karena menginat masih masa pandemi.

Tapiiii karena lokasi hotel ini letaknya sangat amat strategis, yakni berada di tengah Kota Bandung, rasanya sayang sekali jika tidak explore sekitarnya. Jadi, saya jalan kaki saja lihat-lihat sekitar dan yang penting kan jalan dulu, urusan nyasar nanti! Yang penting sayang dulu, urusan ditolak, nanti. Ehhh bukan gitu cara mainnya, hehe. 

Bandung, popularitasnya memang tidak setinggi Bali dan Jogja yang sudah dikenal dunia, tapi Kota Bumi Pasundan ini selalu dibanjiri wisatawan.  Fenomena yang membuat Bandung terlihat sibuk, mulai dari kota, kawasan pinggiran, hingga jalan menuju kota tersebut.

Ready to Explore Bandung

Bandung sore hari, sampai di kota ini tepat ketika matahari terbit kemudian check in di Hotel sorenya siap-siap explore dengan berbekal payung hotel untuk jaga-jaga takut hujan (maklum kala itu cuaca sedang mendung, payung sudah siap ternyata tidak hujan). Ternyata, disini suasananya sedikit berbeda dari Jawa Tengah provinsi sebelumnya yang saya kunjungi sebelum ke Bandung, disini lebih hangat.

Karena waktu di Bandung saya tidak memakan lama, jadi sesuai plan awal saja; lebih memilih jalan random. Tapi yang paling utama saya sempatkan ke Jalan Braga, karena memang ini tempat yang paling mudah untuk menemukan kuliner Mie Kocok Khas Kota Bandung.

Mie Kocok
Mie Kocok, Kuliner Khas Kota Bandung
Yang Bikin Hepi, setiap Cafe disini Instagrammable (meskipun di bagian luarnya, apalagi di dalamnya ya)

Setelah dari Braga, tujuan selanjutnya sebelum malam adalah ke Jalan Asia Afrika. Meskipun masih pandemi pun, ternyata jalanan ini ramai apalagi tidak pandemi ya. Mayoritas pengunjung yang datang sebagai pejalan atau wisatawan di sini sebagian besar dari kalangan millenial, seperti saya, hehhe.

Di Asia Afrika ada beberapa tempat yang unik, di antaranya; Menara kembar Alun-alun Bandung (Menara Masjid Raya Bandung) – Tidak jauh dari Kawasan Asia Afrika, Alun-Alun Kota Bandung juga memang menjadi magnet wisata dan salah satu tempat favorit untuk menikmati libur akhir pekan.

Namun, sayangnya kemarin ketika menginjakkan kaki di kota yang kerap disebut Paris van Java ini, kawasan masjid yang termasuk alun-alunnya sedang ditutup, gagal rencana saya untuk tidur-tiduran di karpet luas nan hijau ini, jadi saya hanya bisa mengintip dari luar pagar saja, huhu. 

Bandung Juara
Alun-Alun Kota Bandung

Jika nanti datang kembali ke Kota Bandung, berharap saya bisa menikmati hamparan rumput sintetis berwarna hijau yang melapisi taman di depan Masjid Agung Alun-Alun Bandung ini. Kabarnya lokasi ini juga dimanfaatkan banyak warga untuk piknik ataupun bermain bola. Konon, pada Hari Sabtu dan Minggu, kita bisa menaiki menara pada Masjid Agung ini untuk melihat landscape Kota Bandung secara keseluruhan.

Tugu Global Jalan Asia Aftrika
Tugu Global di Jalan Asia Afrika

Oh iya, selain Menara Kembar, saya juga sempat mampir di Tugu Global di Asia Afrika, monumen ini menyerupai bola dunia dengan aksen cokelat gelap yang juga menjadi sudut foto wisawatan. Dari berbagai informasi yang didapat, bahwa Tugu Global sengaja dibuat sebagai simbol persaudaraan serta kekeluargaan dan kebangkitan globaliasi antar bangsa yang ada di Benua Asia dan Afrika.

Pembangunannya berkaitan dengan hari peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang puncak kegiatannya dilaksanakan di Gedung Merdeka pada Jumat 24 April 2015 lalu. Semoga kita sebagai wisatawan tidak sekadar swafoto, lalu pergi, tanpa tahu arti.

Terowongan Asia Afrika
Terowongan Asia Afrika

Dan, yang terakhir jangan sampai melewatkan terowongan yang paling fenomenal dengan tulisan dari Pidi Baiq, penulis karya Dilan. Di dua sisi terowongan ini hampir setiap wisatawan berebut ingin mengabadikan foto di depan quote yang tertulis besar, harus bersabar antrian belum lagi lalu lintas disini cukup ramai. 

“Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi” – Pidi Baiq.

Ah, Bandung terlalu romantis untuk dikunjungi, asalkan kamu tidak datang sendirian ya. Dan ternyata benar, menikmati Bandung tidak cukup dalam waktu sehari, dua hari, apalagi hanya 5 jam. Haha. Asaku akan kembali lagi ke Kota Kembang secepatnya. 

Sebelum kesini pastikan kamu sudah membuat daftar tempat-tempat yang ingin kamu kunjungi, lalu tentukan waktu dan hotel terbaik di Bandung yang paling tepat. Ketepatan ini termasuk letak hotel yang strategis dan mudah di akses, dekat lokasi wisata tujuan, memiliki fasilitas lengkap, dan harga ramah di kantong. Tenang ada banyak kok!

“Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum” – M.A.W.Brouwer

Yuk ah, kapan mau ke Bandung?

Share this post:

23 thoughts on “Explore Kawasan Asia Afrika Kota Bandung

  1. Bandung ini jadi salah satu tempat yang pengen kudatengin juga kak, alun-alun sama asia afrika sih yang pengen kudatengin. Sayang banget ya waktu ke situ taman depan masjid alun-alun ditutup, padahal kayaknya asyik banget kayaknya rebahan disitu

  2. Mbaa aku salfok ama tasnya. Saaaamaaa hahaha.
    Jadi membangkitkan kenangan selama kuliah di Bandung ihh. Bandung dengan kulinernya, tempat nongkinya, mojang bandungnya, wisatanya, hawa sejuknya. Ahhh ku merinduuu. Benar kalo Tuhan mungkin sedang tersenyum saat Bumi Pasundan lahir.

  3. ya ampun saya pikir itu tulisan pidi baiq itu editan di foto ternyata beneran ada di dindingnya yaa? duh aku pernah ke bandung 10 tahun yang lalu dan kayaknya banyak yang belum kudatangi nih di Bandung

  4. Yes, main ke Bandung gak cukup sehari aja apalagi hanya 5 jam hehehe …
    Di sekitar alun-alun saja kita bisa eksplore banyak gedung bersejarah peninggalan zaman Hindia Belanda dulu. Seperti di sepanjang Asia Afrika, ada Gedung Merdeka, Hotel Savoy Homann, Gedung de Vries dan beberapa gedung dengan arsitektur neo classic yang khas di zaman dulu.
    Selain itu kita juga bisa menikmati jalan Braga yang juga terdapat gedung bersejarah dan tentunya tempat makan yang enaak! 🙂
    Yuuk, ke Bandung lagi, Mbaak 🙂

  5. Banduuuuuuuuuung hey i miss u, kangen banget sama kota ini huhu. Kawasan asia afrika ini emang asik bngt kalau di sore hari, apalagi ikut di Alun alunya, rame bngt yang jualaan di sana.

    Emang ya, bandung selalu punya cerita tersendiri, dan berusaha untuk kembali lagi dan lagi

  6. Bandung selalu bikin kangen yaa ka, setiap kali menginjakan kaki di sana.

    Huhu sayang sekali sekarang alun alaun kota bandung nya di tutup, lebih menghindari pandemi ya ini.

  7. Mba aku penasaran sama foto d jalan.. hehe itu kapan sepinya bsia poto di situ mbaa hihi.. aku terakhir ke bandug ga kebagian ikk

  8. Bandung jadi kota tujuan wisata fave juga ya Mbak selain Jogja, jadi pingin ke Bandung lagi deh, udah lama nggak, apalagi di era pandemi kayak gini, nice sharing Mbak, semoga saya pun bisa jalan-jalan ke Paris van Java ini

  9. MasyaAllah mba Siti udah sampe kemana mana nihh, senengnyaaa bisa traveling keliling Indonesia hihi. Kemarin lihat bagusnya bunga gemitir dari Bali sekarang diajakin jalan2 ke bandungg <3 Kunantikan jalan2nya di Toraja yuk mbaa hihi

Leave a Reply to Wiwid nurwidayati Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *