Manfaatkan Dengan Baik & Bijak Ragam Hayati
Di awal 2020 kita sudah mendengar beberapa berita tentang bencana alam, seperti banjir, kebakaran hutan dan lain-lain. Semua itu sudah pasti berhubungan dengan alam. Tidak henti-hentinya kita kembali berpikir untuk merasa penting untuk dingatkan kembali akan pentingnya edukasi pelestarian hutan untuk menjaga kehidupan bumi agar tetap stabil.
Kemudian mempelajari potensi alam yang dapat kita gunakan dengan maksimal tanpa harus merusak hutan maupun alam sekitar kita serta menjaga pelestarian lingkungan yang baik. Kita harus benar-benar tahu banyak mengenai manfaat hutan selain dijadikan kayu khususnya di daerah Kalimantan, pastinya ini untuk masa depan yang lebih baik.
Inilah Kalimantan, Tempat Tinggal Kami
Kita tahu Pulau Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Sejak kecil saya tinggal di Kalimantan Barat, merasakan betul bahwa Kalimantan benar-benar pulau yang hijau dengan hutan yang sangat luas dengan keanekaragaman hayati yang tinggi serta menyimpan karbon dengan jumlah yang cukup besar, tidak terlalu banyak pabrik, saya bangga tinggal di Kalimantan Barat.
Namun, sayangnya beberapa tahun terakhir ini saya sering mendengar banyaknya berita-berita mengenai polusi asap (kabut asap) kebakaran hutan dan itu berasal dari Kalimantan, kemudian berefek hingga ke berbagai daerah disekitarnya bahkan hingga ke negara tetangga.
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, apalagi yang tinggal di Pulau Kalimantan yang merasakan langsung kondisi tersebut. Berdasarkan data dari penelitian Plus One dalam Jurnalnya menunjukkan lebih dari 30 persen dari hutan tropis Kalimantan telah hancur selama 40 tahun terakhir akibat kebakaran, industri penebangan kayu dan industri perkebunan.
Sebenarnya kita juga tidak perlu jauh-jauh untuk melihat akibat kerusakan alam. Misalkan saja di Kayong Utara, terlihat jelas sekali warna air laut disekitaran Pulau Maya berwarna kuning kecokelatan, hal tersebut akibat dari deforestasi dari perusahaan-perusahaan industri yang membuang limbahnya ke sungai hingga laut.
Melihat kondisi tersebut sudah sepatutnya kita mulai benar-benar peduli, karena kita tidak tahu bagaimana kondisi hutan generasi mendatang, aksi kita saat ini akan bermanfaat untuk masa depan anak cucu kita nanti.
Nah, bagaimana caranya? Tentu saja, semua itu harus dimulai dari diri sendiri.
Upaya yang Saya Lakukan untuk Menjaga Bumi & Keanekaragaman Hayati di Kalimantan
Ada banyak cara yang saya lakukan untuk menjaga bumi dan keanekaragaman hayati di dalamnya, semua itu sangat mudah dilakukan harus dilakukan terus menerus. Berikut beberapa upaya saya:
1. Tidak Berfoto dengan Hewan yang Dilindungi
Sebagai kecintaan saya dengan hewan-hewan di Kalimantan bahkan dibeberapa daerah di dunia dan generasi milenial yang suka foto-foto saya tidak pernah berfoto dengan hewan langka dan dilindungi. Cukup berfoto dengan replika atau boneka yang menjadi ikon daerah dan program-program pelestarian hewan.
Kamu juga dapat menemukannya dibeberapa pameran atau pusat perbelanjaan, berfoto untuk sekedar memperkenalkan bentuk hewan dan tetap terus melindunginya. Perlu kita ketahui keberadaan beberapa hewan ini sangat penting di hutan kalimantan agar kondisi alam tetap stabil. Dengan tidak berfoto, memburu apalagi memeliharanya, kita sudah mendukung pelestarian hutan Kalimantan.
Biasanya, beberapa kegiatan atau pameran tertentu mereka membuat boneka dengan tujuan untuk membantu pelestarian hutan dan hewan dari hasil penjualan boneka tersebut. Dengan membeli boneka tersebut berarti kita sudah mendukung pelestarian hutan dan hewan tesebut.
2. Menggunakan Produk Kerajinan Hasil Hutan Kalimantan
Saya pribadi sangat mendukung pemanfaatan olahan hutan sebagai tempat wisata alam dan menggunakan produk-produk kerajinan masyarakat tepi hutan. Contohnya saja gelang dari akar tanaman resam saat saya mengunjungi wisata air terjun di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Dibuat begitu unik dengan warna alami dari alam, dan dibuat langsung di tangan pembelinya.
Selain ramah lingkungan dan bebas plastik produk ini juga membantu pembangunan ekonomi masyarakat sekitar. Misalnya menggunakan tas rotan atau totebag untuk belanja di supermarket.
3. Mengonsumsi Produk Unggulan Hutan Kalimantan
Beberapa produk unggulan dari Kalimantan adalah Buah Tengkawang, nah buah khas Kalimantan Barat ini banyak tumbuh di kawasan hutan kalimantan, buah ini bersama hewan Rangkong (Burung Enggang Gading) juga dijadikan Logo Maskot Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut Wikipedia, Buah Tengkawang sendiri adalah nama buah dan pohon dari beberapa jenis Shorea, Suku Dipterocarpaceae, dimana buah ini banyak menghasilkan minyak lemak yang berharga tinggi. Pohon-pohon tengkawang ini hanya terdapat di Kalimantan loh.
4. Menjaga Laut Tetap Bersih
Tidak hanya di hutan keanekaragaman hayati tersebut, di laut sekitar pulau Kalimantan pun punya berbagai keanekaragaman hayati. Dimana keadekaragaman ini juga berguna untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya, selain hasil laut hingga pariwisata bawah pulau ataupun bawah air.
Kita boleh saja menikmati laut dan pantai, atau melakukan diving untuk melihat karang tapi harus tetap dilakukan dengan bijak, karena menjaga laut tetap bersih adalah tugas kita semua, jangan membuang sampah ke laut, tidak merusak terumbu karang dan tidak mengekspos lokasi konservasi.
Manfaatkan dengan baik dan bijak keanekaragaman hayati di Pulau Kalimantan, jangan dieksploitasi secara berlebihan agar kondisi alam tetap stabil hingga generasi mendatang
5. Mendukung Kegiatan Pelestarian Hutan
Mendukung dengan penuh kegiatan pelestarian hutan, ikut serta dalam kegiatan. Dengan saling bahu membahu pelestarian hutan akan terus terjuwud, semakin banyak pohon yang ditanam semakin bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia dan keanekaragaman hayatinya.
Menanam mangrove juga salah satu kegiatan rutin yang saya ikuti di Kabupaten Mempawah, mencengah terjadinya abrasi serta memperluas area hutan mangrove tepian pantai.
Tidak sampai disitu, tanaman mangrove yang sudah ditanam terus dipantau keberadaannya dan ditambah terus hingga ekosistem tetap terjaga, lebih baik lagi jika tempat seperti ini bisa menjadi tempat penelitian atau edukasi tentang tanaman mangrove bahkan tempat wisata. Sekarang tugas kita tetap menjaganya, dengan tidak merusak, membuang sampah sembarangan dan menjaga pohon tersebut tetap tumbuh (jangan dipetik).
Bersama MSIG Biodiversity, Dukung Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia
Terus menjaga keanekaragaman hayati atau keberagaman organisme hidup dan ekosistem alami di Bumi. Berarti kita ikut serta dalam pengembangan ekosistem, hal ini sangat penting dilakukan untuk memberikan kita sumber daya vital seperti makanan, air dan obat-obatan.
Satu diantara perusahaan asuransi MSIG telah memahami arti lebih pada segala hal, MSIG menyadari kebutuhan untuk melindungi keanekaragaman hayati tersebut, tidak hanya untuk masa depan bumi, namun juga untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang.
Misi utama Asuransi MSIG adalah turut berkontribusi pada pengembangan masyarakat dan membantu memastikan masa depan yang terjamin untuk bumi kita, dengan mengupayakan keamanan dan ketenteraman melalui bisnis asuransi global dan jasa keuangan.
Pentingnya menyelaraskan kegiatan perusahaan dengan kepentingan dunia adalah kunci untuk memastikan masyarakat yang berkelanjutan dan keberadaan kita. Berikut beberapa kegiatan CSR dalam Program MSIG Biodiversity demi menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia:
1. Kelas Kreatif Keanekaragaman Hayati Indonesia
Asuransi MSIG Indonesia, mengadakan kegiatan dengan tema peduli lingkungan pada murid-murid sekolah dasar. MSIG Indonesia juga melaksanakan kegiatan edukasi berupa “Kelas Kreatif Keanekaragaman Hayati MSIG Indonesia” dimana dalam kegiatannya membahas pentingnya melestarikan alam yang berlangsung pada November 2019 lalu di SDN Grogol Utara 01 Jakarta dan SDN Karang Tengah 07 Bogor. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan pola pikir bahwa kehidupan manusia sangat bergantung kepada keanekaragaman hayati yang ada di bumi.
Di samping mengampanyekan kebutuhan akan perlindungan keanekaragaman hayati di kalangan orang dewasa, kita harus memastikan bahwa generasi mendatang juga dididik dan dibekali pengetahuan yang sama untuk melanjutkan kelestarian alam ini. MSIG Indonesia akan mengajak siswa dari beberapa sekolah terpilih untuk melakukan beragam aktivitas langsung sekaligus mengajarkan pentingnya upaya pelestarian dan pemulihan lahan tandus yang telah gundul (seperti pada kasus Suaka Margasatwa Paliyan di Yogyakarta).
2. Memulihkan Hutan Untuk Menghidupi Masyarakat dan Menghadapi Perubahan Iklim
Asuransi MSIG telah melaksanakan kegiatan penghijauan sejak tahun 2005, dimana MSIG bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan di Indonesia, Mitsui Sumitomo Insurance Jepang, secara aktif memulihkan dan merehabilitasi hutan di Suaka Margasatwa Paliyan. Hingga saat ini, sekitar 300.000 pohon asli, pohon buah serta pohon bermanfaat lainnya telah ditanam di kawasan tersebut.
Untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya hutan, kerja sama dengan masyarakat setempat sangat penting dilakukan sehingga mereka pun diberikan pelatihan metode pertanian dan pemanenan yang berkelanjutan.
Kemudian, keterampilan teknis pertanian juga disediakan oleh MSIG untuk membantu masyarakat mencapai kemandirian finansial yang lebih baik. Tidak hanya itu saja, kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada juga dilakukan untuk menerapkan pendidikan lingkungan. Kolaborasi ini bertujuan memperkaya pengetahuan guru-guru sekolah agar dapat mengajarkan pengetahuan tersebut kepada para siswa dan generasi mendatang.
Karena perubahan iklim memang telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia, gerakan reboisasi semakin penting untuk dilakukan. Hutan yang dipulihkan diharapkan dapat menyerap sekitar 70.000 ton karbondioksida dalam 20 tahun yang akan datang. Selain itu, permukaan hutan dapat membantu mengurangi banjir dan longsor di area tersebut.
Sekarang, pada fase ketiga ini, inisiatif tersebut terus mengupayakan pendidikan lingkungan. Bibit pohon dan benih didistribusikan pada penduduk setempat. Mereka juga dibekali pelatihan metode penanaman dan pemeliharaan. Melalui dukungan pengetahuan pertanian dan agrikultur yang berkelanjutan pada masyarakat setempat, kesejahteraan dan pendapatan mereka bisa meningkat serta lebih terlindung.
Pencapaian utama hingga saat ini:
Kerusakan lingkungan saat ini benar-benar menjadi perhatian khusus oleh kita semua, karena dampak yang ditimbulkannya sangat merugikan. Bencana seperti banjir, kebakaran hutan yang sering terjadi khususnya di Indonesia dapat memakan korban jiwa, kerusakan bahkan kehilangan harta benda yang kita miliki.
Nah, dengan demikian kita juga perlu memikirkan mengenai asuransi untuk mempersiapkan masa depan. PT Asuransi MSIG Indonesia, yang merupakan bagian dari MS & AD Insurance Group merupakan salah satu perusahaan asuransi umum (asuransi yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung atas kerusakan atau kerugian harta benda) yang terkemuka di Indonesia yang juga berkonsentrasi pada dampak kerusakan lingkungan, pelestarian lingkungan keanekaragaman hayati, dan turut serta menjaga masa depan bumi menjadi lebih baik.
MSIG Indonesia menyediakan Asuransi Semua Risiko Harta Benda yang menjamin kehilangan atau kerusakan pada harta benda yang dipertanggungkan akibat bencana seperti bangunan, inventaris, stok, peralatan hingga mesin.
#SaveOurEarth #SaveOurBiodiversity #MSIGCintaBumi
Referensi:
- Pengalaman pribadi untuk menjaga lingkungan
- Kondisi Hutan Kalimantan 1973 – 2010 : https://journals.plos.org
- Keanekaragaman Hayati : https://www.msig.co.id/id/kegiatan-csr/activity
- Buah Tengkawang : https://id.wikipedia.org/wiki/Tengkawang
- Foto pendukung, dokumen pribadi Siti Mustiani & MSIG Indonesia
Iyaa, buah tengkawang bisa diolah menjadi mentega loh masyarakat pedalaman kalimantan banyak membuatnya. Untuk menjaga hewan tetap berada di lingkungan lebih baik tidak berfoto dengan hewan yang dilindungi, bonekanya lucu-lucu juga kok bisa bawa pulang lagi. Thank you Risky, semoga dengan adanya artikel ini bermanfaat ya terutama untuk kelestarian keanekaragaman hayati terutama di Kalimantan.
Menjaga kelestarian hutan, setidaknye menjaga kebersihan lingkungan dah berkontribusi besar terhdap lingkungan
Yes, benar banget bang. Semuanya itu dimulai dari hal yang paling kecil di sekitar kita
salah satu hal kecil yang mungkin berdampak besar bagi kelestarian lingkungan kita adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan 🙂
Setuju, kebiasaan yang baik akan membuat bumi menjadi lebih baik. Salam lestari!
sekarang pelan2 mulai kurangi pakai kantong kresek waktu belanja, hemat listrik, kurangi pemakaian sedotan plastik. meskipun dampaknya ngak besar tapi setidaknya ikut membantu mengurangi sampah plastik
baru tau nih ada mentega tengkawang hahah
Wah keren banget! Iya buah tengkawang memang khas di Kalimantan terutama di daerah hutannya.