Menara Suar dan Pantai di Pulau Setinjan

Akhirnya main ke pulau! Setelah sekian lama dirumahaja, mungkin karena sudah lama tidak keluar rumah dan bertemu pasir dan laut membuat saya terlalu bahagia bertemu pantai hehe.

Kali ini pantainya gak jauh-jauh kok, masih di daerah Kabupaten Mempawah yah sekitar 2 jam dari rumah lah (kemudian nyebrang menggunakan kapal selama 2 jam lagi *halah). Siapa sangka di Mempawah punya pantai cantik dengan pasir putih seperti ini.

Pulau Setinjan, pulau kecil dan terluar ini bukan merupakan tempat wisata yang dikelola pemerintah maupun warga lokal, bahkan tidak ada penduduknya kecuali penjaga mercusuar dan nelayan yang melintas saja, tapi untuk backpacker okee saja.

Walau pun pulau ini kecil tapi disini masih banyak menyimpan keanekaragaman hayati seperti berbagai jenis burung, monyet, biawak, serta hewan laut seperti hiu putih, lumba-lumba, penyu dan berbagai jenis biota laut lainnya.

Seperti biasa, mengunjungi tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya saya selalu exited. Karena ada cerita baru, pengetahuan baru, bahkan teman baru.

Perjalanan bersama tim Djelajah Borneo pun kembali saya lakukan beberapa minggu yang lalu, tapi karena masih menerapkan protokol kesehatan perjalanan kali ini dibatasi jumlah orangnya.

Kapal Nelayan

Untuk menuju Pulau Setinjan, kami menyewa satu kapal nelayan yang kebetulan juga sedang ingin melaut untuk mencari ikan.

Penyebrangan seharusnya dimulai saat pagi hari, namun karena air laut sedang surut sehingga penyebrangan ditunda hingga air cukup naik untuk menepi di dermaga ancol (masyarakat Mempawah menyebut tepian laut tersebut) dekat pulau penibung. Akhirnya kami mulai berangkat dari penyebrangan pukul 12 siang, panas terik euyy.

Pukul 3 sore kami akhirnya tiba di Pulau Setinjan, karena belum dikelola pulau ini belum memiliki dermaga sehingga dari kapal harus berenang ke tepian pantai Pulau Setinjan.

Karena sudah sore, kami memutuskan menginap di Pulau Setinjan, jika kamu ingin berkemah disini juga kamu dapat memilih lokasi dekat gudang menara suar pulau ini, karena dekat dengan sumber air bersih dan lokasi pasir pantai nya pun cukup luas.

Menyambut Pagi di Pulau Setinjan

Mentari pagi menyambut pagi tepat di depan tenda kami, beberapa teman bergegas mengabadikannya untuk swafoto kala itu air sedang surut banyak batu pantai yang muncul ke permukaan. Setelah makan pagi kami berkesempatan untuk mengeksplore Pulau Setinjan hingga naik ke puncak menara suarnya.

Menara Suar Pulau Setinjan Mempawah

Pulau Setinjan, terdapat sebuah menara suar yang selalu aktif saat malam hari. Yah fungsinya sudah pasti sebagai tanda bagi para nahkoda kapal besar maupun kapal kecil, bahwa terdapat pulau terluar atau pelabuhan didaerah tersebut sehingga kapal tidak menepi atau menghantam pulau.

Menara suar dengan tinggi sekitar 40 meter dan dicat berwarna putih ini dijaga oleh dua orang petugas, bergantian setiap bulan. Saat itu beruntungnya saya dan beberapa teman diberi kesempatan untuk naik hingga puncak tertinggi menara.

Puncak Menara Suar Pulau Setinjan
Terlihat pulau lainnya di sekitar Pulau Setinjan

Untuk sampai di puncak menara suar di Pulau Setinjan dengan menaiki anak tangga yang melingkar dibagi menjadi 8 lantai, suara obrolan kami bersama penjaga menara suar ini cukup menggema tapi terdengar cukup jelas. Setelah menaiki beberapa anak tangga dengan sedikit istirahat ditengah lantainya akhirnya kami tiba di puncak tertinggi di Pulau Setinjan.

FYI: sumber energi menara suar dan fasilitasnya menggunakan tenaga panel surya, bukan dari arus listrik PLN (Iyalah, jauh kabelnya). Dari atas menara suar ini terlihat jelas keliling Pulau Setinjan dan pulau lainnya disekitar pulau ini.

Pantai Pasir Putih di Pulau Setinjan

Saat air laut sedang surut, area pasir di Pantai Pulau Setinjan akan tampak lebih luas apalagi dengan pasirnya yang berwarna putih semakin bercahaya ketika di bawah terik matahari. Birunya laut dan langit beradu dengan hiasan pasir putih dan pohon kelapa yang menjulang tinggi ke atas bak wallpaper komputer yang ada di Google.

Pantai Pasir Putih di Pulau Setinjan
Pohon Kelapa yang Menjulang Tinggi

Beruntung saat kami di Pulau Setinjan, cuaca cerah sangat bagus untuk berswafoto terbaik. Jangan lupa pakai sunblock yaa. Hemmm, cerita apalagi yah… sepertinya hanya itu yang dapat sampaikan sesuai dengan pengalaman pertamakalinya saya main ke Pulau Setinjan.

Jadi bagaimana? Cukup menarik bukan pulau Setinjan ini?

Tabik manis, semoga bermanfaat dan jangan lupa liburan! 😁

Share this post:

1 thought on “Menara Suar dan Pantai di Pulau Setinjan

  1. seru seru temen temennya nih hehe, seharian hepi terus pokoknya ya
    view dari menaranya apik, bisa liat keseluruhan sisi pulau dari atas
    untuk ombak lautnya gimana mba? kenceng kah ombaknya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *