Bubur Pedas, Kuliner Khas Melayu Sambas

Yuhuuu, ini dia Bubur Pedas atau Bubbor Paddas. Kuliner ini adalah hidangan bubur tradisional asli khas dari Kabupaten Sambas.

Oh iya, kamu juga bisa menemukannya di Kuching Sarawak loh, biasanya disajikan sebagai menu buka puasa saat bulan Ramadhan. Tidak terlalu banyak memang warung yang menjual Bubur Pedas karena memang ini menu khas rumahan. 

Beruntung saat saya mampir ke Keraton Sambas, ada kantin di dekat keraton yang menjual bubur pedas. Para maklong di Kantin Paseban, yang menjual berbagai menu makanan dengan harga yang murah meriah. Cocok memang disantap saat makan siang. Harga satu porsi bubur pedas ini adalah Rp.15.000,- saja.

Bubur Pedas Kantin Paseban

“Beneran pedas nggak?” tanya seorang teman yang melihat saya memposting di sosial media bubur berwarna abu kecokelatan ini (biasanya kan bubur warna putih ya!).

Namanya memang bubur pedas, tapi gak pedas kok. Malah buat saya yang penyuka pedas, bubur ini tidak ada pedas-pedasnya sama sekali, tidak seperti namanya. Malahan rasanya gurih dan sedikit asam karena perasan ‘jeruk asam’ atau ‘jeruk kecil’.

Bubur ini dicampur dengan kaldu, jagung, pakis, kangkung, toge, dan ditaburi kacang tanah dan ikan teri. Paduan rasa asam dari jeruk dan asin dari ikan teri inilah yang membuat bubur ini terasa gurih.

Bubur Pedas asli Sambas
Dua porsi bubur pedas

Di Sambas, makanan ini merupakan makanan rakyat. Tapi kamu juga bisa menemukannya selain di Sambas kok, misalnya di Kota Pontianak dan Singkawang.

Share this post:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *