Menyusuri Kota Singkawang Saat Imlek

SINGKAWANG!!! Kalau dipikir-pikir lima tahun belakangan ini setiap imlek (chinese new year) saya selalu mampir di Kota Amoy ini.

Tentunya saya sangat senang, senang dengan kulinernya yang enak-enak, senang melihat pernak pernik yang menghiasi kota ini seperti lampion, pohon meihua, mural bahkan replika naga hingga hewan shio yang berbeda setiap 12 tahunnya.

Sebenarnya gak chinse new year saja sih yang meriah, perayaan idul fitri dan natal pun demikian cantiknya kota ini, selalu menarik untuk dikunjungi. Wajar saja kota yang dinobatkan sebagai kota toleransi ini menjadi kota pariwisata yang diminati dan banyak dikunjungi.

Perayaan Imlek di Kota Singkawang sebenarnya bisa sangat panjang waktunya, lebih meriah bahkan hampir sebulan, karena setelah 15 hari raya akan ada event Cap Go Meh.

Bahkan perayaan ini telah masuk dalam Calendar of Events Kementerian Pariwisata Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai acara seperti: pawai tatung, ritual sembayang, ritual buka mata, 12 replika naga, pembakaran naga, pertunjukan seni & budaya hingga wisata kuliner.

Sampai-sampai dihadiri berbagai wisatawan lokal dan turis asing, hingga Pak Presiden pun pernah hadir beberapa tahun lalu.

Tapi sayangnya di awal 2021 ini masyarakat Kota Singkawang tidak dapat melaksanakannya karena masa pandemi covid-19 (huft, syedih sih).

Tapi tenang saja, untuk mengobati rasa rindu akan meriahnya suasana imlek di Kota Singkawang. Pemerintah kota Singkawang bersama masyarakat Singkawang tetap menghiasi kota mereka dengan penuh warna.

Warga lokal seperti Kota Pontianak dan sekitarnya tetap dapat datang, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.

Lampion

Tidak ada perayaan Cap Go Meh, Kota Singkawang masih sangat menyenangkan untuk dikunjungi. Nah, kali ini saya sedikit berbagi experience saya saat datang ke Kota Singkawang pada masa pandemi di awal tahun 2021 ini.

Setidaknya ada tempat makan yang tetap menarik untuk dikunjungi, ada juga beberapa tempat baru cocok untuk spot foto yang instagrammable.

Lorong Mural Kota Singkawang

Baru baru ini ada lokasi unik di lorong komplek rumah tua di tengah Kota Singkawang, letaknya di Jalan Sejahtera yang tembus dengan Jalan P. Diponegoro Kota Singkawang.

Kita dapat melintasi lorong ini dengan sepeda motor ataupun berjalan kaki untuk melihat-lihat lukisan yang ada.

Lorong Mural di Kota Singkawang
I ❤ Singkawang

Menariknya, gambar mural yang ada di sini merupakan gambar suasana/bagunan yang sudah ikonik di Kota Singkawang, ada yang bangunan yang masih ada hingga sekarang, bahkan bangunan lama yang sudah tidak berfungsi lagi.

Untuk datang kesini gratis, siapa saja boleh datang asalkan tetap menjaga ketertiban dan parkir kendaraan di tempat yang telah disediakan.

Kulineran di Bubur Pekong

Satu lagi nih gak yak boleh dilewatkan kalau mampir di Kota Singkawang ketika pagi hari menjelang siang, yaitu mencicipi kuliner Bubur Pekong. Namanya memang unik, bukan buatan pekong sih tapi karena letaknya dekat dengan pekong atau Vihara Tri Dharma Bumi Singkawang.

Bubur Pekong Singkawang Rp.15.000,-

Kondimen dari Bubur Pekong ini terdiri dari bubur nasi yang diberi ikan teri goreng, irisan kecil daging sapi, kacang goreng, daun sop, bawang goreng dan tidak lupa kuah kaldu daging sapi dan emping sebagai pelengkapnya.

Oh ya disini tidak hanya tersedia bubur saja, tapi ada juga sate, nasi kuning dan lontong sayur.

Air Tahu (Rp.5.000,-) dan Teh Es (Rp.4.000,-)

Untuk melengkapi sarapan/atau makan siang disini kamu dapat pesan minuman seperti air tahu (soya), teh es atau pun kopi, tapi ini yang jualnya terpisah karena kuliner bubur pekong sebenarnya ada di bagian teras yang punya warung kopi.

Ngopi di Kopi Tiam Rusen

Selanjutnya tidak jauh dari Bubur Pekong kita dapat mampir ke salah satu bangunan legendaris juga di Kota Singkawang namanya Kopi Tiam Rusen, dulunya bagunan ini adalah penginapan dan sekarang sudah menjadi warung kopi dengan kopi tiam yang khas.

Bangunan Kopi Tiam Rusen

Bangunan rusen dengan ornamen sebagian besar terbuat dari kayu ini termasuk bangunan yang bersejarah di Kota Singkawang, ada banyak cerita menarik ketika kita masuk kedalamnya.

Bisa sambil belajar sejarah tentang Kota Singkawang itu sendiri sembari menikmati kopi susu di lantai dua dengan pemandangan Kota Singkawang.

Kopi Susu Kopi Tiam Rusen

Menikmati malam kedai kopi tertua ini juga menyenangkan, kopi susu yang khas gurihnya dapat menemani kamu menikmati malam dengan lampion-lampion yang tersusun menyala di Kota Singkawang.

Video Imlek di Singkawang

Gimana, walau pun tahun ini gak ada perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, tapi tetap seru kan untuk Explore Singkawang. Semoga pandemi segera berakhir, semoga tahun depan ada Festival Cap Go Meh, Happy Chinese New Year!

Yuk ke Singkawang, ^^

Share this post:

9 thoughts on “Menyusuri Kota Singkawang Saat Imlek

  1. Menarik sekali ini kak. Jadi inget salah satu novel Aruna dan lidahnya. Pemandangannya instagramable banget yaa. Penasaran sama kehidupan toleransi di sana kak, kek gmna ya?

  2. Inget singkawang jadi inget. Dulu, pas masih buka usaha jualan hape, sebelahku orang cina dari singkawang. Dan dia tuh baik banget. Baiknya tulus banget. Sampe sering bukain jalan buat usahaku. Kayak ngelimpahin pelanggannya dia ke konterku. Asli, jadi pengen ke sana. Siapa tau bisa ketemu sama dia lagi.

  3. Setiap membaca nama kota Singkawang, hal pertama yang berkelebat dalam ingatan adalah film Aruna dan Lidahnya. Ada sepotong kota Singkawang yang disajikan.

    Ngomong ngomong, seru sekali kalau ada jalan yang penuh mural begini.

  4. Jadi kangen sm Singkawang. Aku jln2 ke sana thn 2018. Udah 3 thn yg lalu. Kota toleransi yg layak utk dikunjungi. Aku janji sm diri sendiri utk balik lagi ke Singkawang nanti.

  5. Sering banget baca berita dan lihar video kemeriahan Imlek – Cap Go Meh di Singkawang. Sayang banget ya lagi pandemi, jadinya gak ada acara rame lagi huhuhu

    Sama dengan di Bogor juga sih. Biasanya klo udah Imlek, udah siap-siap deh sama kemeriahannya terutama saat Cap Go Meh

    Semoga pandemi lekas berlalu
    Agar kita bisa seperti dulu lagi

  6. Udah lama aku pengen coba ngerasain nuansa Imlek sampe Cap Go Meh di Singkawang, tapi belum kesampaian.. Btw, cangkir kopinya khas banget ya.. Biasanya kopi tiam-kopi tiam di daerah Kepri, Belitung, Bangka, juga kayak gitu modelnya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *