Pontianak Cantek di Sudut Kota Khatulistiwa
Artikel ini saya dedikasikan untuk kota kelahiran saya, Kota Pontianak. Bertepatan dengan hari jadinya yang ke 250 tahun, di tahun 2021. Luas Kota Pontianak memang kecil hanya 118,3 km² saja, tapi justru di sinilah sebagian besar masyarakat Kalimantan Barat bertemu, bersekolah, kerja, punya kenalan dan lain sebagainya.
Bagi masyarakat Indonesia yang pernah ke Kota Pontianak, pasti punya cerita sendiri-sendiri. Baik itu soal kulinernya, tempatnya yang bersejarah, maupun cerita romantisnya, bahkan orang tua saya sendiri dari provinsi yang berbeda bertemunya di kota dengan penuh kehangatan ini, hingga lahirlah saya di sini.
Tahun 2021, pembangunan Kota Pontianak terus di galakkan, sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat tentunya kota ini merupakan pintu gerbang bagi kota/kabupaten lainnya di Kalimantan Barat. Meski tak punya gunung, air terjun, pantai, danau, bandara, tapi Kota Pontianak punya banyak pesona yang tak terlupakan.
Jika kamu bingung mau ke mana saja di Kota Pontianak, lihatlah Peta Wisata Kota Pontianak yang saya dapatkan dari Disporapar Kota Pontianak beberapa waktu lalu. Peta ini juga ada versi cetak dengan papan besar di beberapa titik kota sepeti Taman Ayani, Taman Akcaya, dan Alun-Alun Kapuas.
Meskipun saat pandemi, Kota Pontianak terus berbenah terutama untuk tatanan kota, beberapa fasilitas publik dibuat menarik, ramah lingkungan, seperti trotoar, taman kota, water front, jadi wajar saja Kota Pontianak sempat menjadi satu diantara 7 Kota Cerdas di Indonesia yang diterbitkan Harian Kompas dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang didukung PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) beberapa waktu lalu.
Bangge ndak tuh, bangge lah!
Semakin kesini juga semakin banyak tempat publik yang dibuat beberapa mural cantik, kalau beberapa waktu lalu saya sempat ke lokasi Pecinan Gajahmada. Nah, sekarang potingan saya di Taman Ayani dekat Skate Parknya. Sebenarnya foto ini diambil sebelum lebaran, tapi belum sempat diposting hehe.
Iyesss, mural dengan gambar bunga tropis ini dapat kita jumpai di Jalan Ahmad Yani setelah melewati Tugu Digulis, terdapat tulisan PONTIANAK CANTEK, (cantek aka cantik dalam bahasa melayu).
Lokasi ini juga merupakan daerah khusus pesepeda dan pejalan kaki (namanya juga trotoar ye kan). Jadi kalau mau kesini parkir motor di tempat yang sudah disediakan lalu jalan kaki atau naik sepeda lah kalau ada.
Trotoar ini sebenarnya cukup panjang, sepanjang Taman Ayani sampai Jalan Sutoyo, dan sepanjang jalan ini kita dapat melewaati Kampus Politeknik Negeri Pontianak, Hotel Mercure, Anzon Toyota, Jalan Perdana, Komplek Ayani Mega Mall, Hotel Ibis, hingga Museum Kalimantan Barat.
Nah, itulah salah satu sudut yang sempat menjadi daya tarik perhatian saya di Kota Pontianak, jadi jangan cuma lewat saja yuk ah mampir. Pastikan tetap menerapkan protokol kesehatan ya, kalau sudah dibuat tempat se-cantek ini semoga kita sebagai pengunjung tetap menjaga kebersihan dan fasilitas umumnya juga.
Selamat Hari Jadi Kota Pontianak ke 250, semoga bermanfaat ^^