Tips Merencanakan Staycation Untuk Self Reward
Saya yakin kalau setiap orang punya cara masing-masing untuk memilih self reward, misalnya makan enak, belanja, nonton, jalan-jalan, menggambar, main game, olahraga, dan masih banyak lagi. Semuanya memang menyenangkan, dan dari banyak cara yang disebutkan, saya pribadi memilih staycation di posisi peringkat pertama untuk self reward. Apakah kamu juga?
Seperti yang kita ketahui, self reward adalah salah satu cara untuk mengapresiasi diri sendiri terhadap diri sendiri. Setelah perjuangan dan usaha keras yang dilakukan hingga mencapai target yang ditetapkan, menghadiahi diri sendiri bukanlah hal yang buruk.
Sedangkan arti staycation itu sendiri adalah kegiatan berlibur sementara di suatu tempat baik itu satu malam atau beberapa hari. Biasanya dilakukan di akhir pekan alias weekend, meskipun tidak masalah juga kalau dilakukan saat weekday.
Staycation biasanya dilakukan di hotel atau resort yang lokasinya tak begitu jauh dari tempat tinggal. Menikmati hampir semua fasilitas dan layanan hotel untuk memanjakan diri. Karena staycation ini kegiatan yang singkat, biayanya pun tidak begitu besar.
Sekali-kali healing boleh dong! Setelah berjibaku dengan kerjaan apa salahnya istirahat dulu, yah minimal menikmati hasil keringat biar punya moment yang menyenangkan di galeri untuk diingat.
Apalagi staycation ini banyak manfaatnya loh, misalnya: dapat pengalaman baru; punya quality time bareng pasangan atau keluarga, merasa kalau kerja selama ini ada ‘hasilnya’, dan yang paling penting adalah menghilangkan stres.
Tapiiii, sebelum memilih tempat untuk staycation pastikan kamu juga jeli dan teliti sebelum memutuskan atau merencanakan staycation. Jangan sampai niat awal untuk healing atau self reward malah tambah gagal dan berujung semakin stres akibat salah memilih tempat staycation yang tepat.
Nah, agar kegiatan staycation sebagai self reward kamu lancar jaya tanpa kendala, mending baca dulu nih tips merencanakan staycation dari saya.
Pilih Low Season
Kata orang, timing is everything. Hal ini juga cukup berlaku untuk keperluan menginap maupun berburu tiket perjalanan. Semakin tinggi permintaan orang untuk menginap atau bepergian di periode waktu tertentu, makin tinggi pula harga yang ditawarkan pihak akomodasi.
Bidiklah periode low season untuk menikmati staycation dengan harga tak terlalu mencekik. Oleh sebab itu, tak ada salahnya kamu mulai mencari-cari informasi sejak jauh-jauh hari. Meski jaraknya dengan tenggat waktu kamu menyelesaikan target cukup panjang, hal ini tidak sebaiknya menjadi masalah. Sebaliknya, kamu justru bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk mencapai target dengan lebih maksimal, iya kan?
Selain akhir pekan, waktu libur nasional dan libur panjang kerap menjadi periode saat harga tinggi. Tak ketinggalan, agenda populer di destinasi tertentu juga biasanya akan ikut menaikkan harga akomodasi.
Berburu Harga Promo dan Voucher
Kalaupun kamu tak bisa mengambil cuti atau terpaksa hanya bisa staycation saat high season, jangan dulu berkecil hati. Program diskon dan voucher adalah alternatif lain yang dapat kamu manfaatkan.
Apalagi sekarang banyak kok travel agen yang sering kasi promo potongan harga yang menarik. Tak main-main, diskon yang diberikan bahkan mencapai ratusan ribu. Bukan tak mungkin, kamu mendapat kesempatan menginap di hotel bintang 5 dengan harga hotel bintang 3. Jadi manfaatkan moment ya!
Sesekali, self reward memang diperlukan sebagai cara untuk menghargai diri sendiri sekaligus mengingatkan diri sendiri terhadap apa yang telah dan bisa kamu lakukan/kerjakan. Apalagi kalau staycation artinya sebagai tanda terima kasih untuk diri sendiri atas kerja keras kamu.
Walau begitu, tentu saja, self reward juga tidak sebaiknya dilakukan terus-menerus dan dengan cara-cara yang dipaksakan (ingat, harus sesuai batas kemampuan). Oleh sebab itu, pastikan kamu tetap cermat saat akan memberi self reward, ya. Setidaknya, pastikan hadiah yang kamu pilih tidak akan membebani diri di kemudian hari.
Sekian, semoga artikel ini bermanfaat ❤️