Analisis Visual Gim: Arena of Valor
Para gamers pasti gak asing deh dengan sebuah gim online satu ini. Gim petarungan yang masuk kategori game arena ini memang membutuhkan kombinasi yang baik antara skill, kerjasama tim dan tentunya keberanian untuk bertindak bernama Arena of Valor atau sering disebut AOV.
Gim ini memang sudah sangat populer, karena menampilkan kualitas grafis terbaik dari game sejenis, kualitas grafis, serta tampilan gambar karakter menjadi hal pertama yang dilihat para user (pemain gim). Sehingga kebanyakan para user akan tertarik untuk memainkan game ini.
Kali ini saya mencoba melakukan analisis beberapa karaker yang ada di game AOV, untuk desain hero dari game arena of valor yang dianalisa, diwakilkan oleh tiga hero yaitu: Hero Wukong, Hero Cresht, dan Hero Krixi.
Agar lebih mudah dipahami analisis tersebut sudah saya susun dalam mentuk presentasi menggunakan Canva berikut ini:
Berikut penjelasan singkatnya:
1. Hero Wukong
Wukong, Raja Para Monyet, mendatangkan malapetaka ke surga 500 tahun lalu, ketika dia seorang diri mengalahkan 100 ribu prajurit langit. Meskipun begitu, dia tidak dapat kabur dari kekuatan Buddha dan kemudian disegel dibawah gunung lima jari oleh sang Buddha.
Klasifikasi parameter kostum dari karakter Wukong meliputi:
- Body wear, covering/footwear: berupa baju pelindung (baju zirah) lengkap yang memberikan kesan seorang ksatria petarung dan juga menegaskan kemampuan hero ini dalam menahan atau menerima serangan lawan, lengkap dengan cover sarung tangan dan sepatu.
- Carry-on item: berupa sebuah tongkat yang mengindikasikan kemampuan dan keahlian wukong dalam bertarung menggunakannya. Klasifikasi material kostum: inorganic matter.
2. Hero Cresht
Cresht sang mermidon, berasal dari lautan mendidih yang dinamakan bukan karena suhunya akan tetapi
karna adanya pertempuran tanpa akhir disana, dan chrest berada di puncak rantai makanan. Cresh suka disenandungkan para pelaut sebagai kegelapan yang muncul dari laut terdalam, dengan membawa trisula yang sangat mengerikan, cresht datang tidak membawa apa apa kecuali kematian.
Chrest ini menggunakan dua jenis parameter: combination dan collective form. Dengan mengkombinasikan figur manusia dan hewan laut (ikan hiu) dan dapat melakukan metamorf menjadi besar dan menkolaborasikan kemampuan bergerak (mobility) dari manusia.
Kostum dari karakter Chrest meliputi: Body wear: berupa celana pendek, carry-on item : berupa sebuah tobak yang mengindikasikan kemampuan dan keahlian cherst dalam bertarung menggunakannya.
3. Hero Krixi
Krixi, sang peri hutan, seperti peri hutan lainnya krixi dapat ditemukan sedang berdansa diantara bunga dan bermain dengan hewan hewan hutan lainnya, namun ketika datang bahaya sisi jahat krixi akan muncul, dengan gigi taring dan cakar yang tajam, krixi akan membasmi monster yang merusak hutan.
Dengan mengkombinasikan figur manusia dan hewan serangga (kupu-kupu) dan menkolaborasikan kemampuan bergerak (mobility) dari manusia dan kupu-kupu.
Klasifikasi parameter kostum dari karakter Krixi meliputi: Body wear, covering/footwear: berupa dress ringkas yang terbuat dari dedaunan hutan, dengan nuansa hijau layaknya baju peri hutan umumnya, dengan tujuan untuk memfasilitasi kemampuan bergerak krixi Klasifikasi material kostum: organic matter.
Analisis ini merupakan salah satu materi pembelajaran Pengembangan Gim pada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) atau Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) di kelas XI Kurikulum Merdeka.
KESIMPULAN
Sehingga dapat disimpulkan, kualitas grafis dan tampilan gambar menjadi hal pertama yang dilihat para user (pemain game), dengan kualitas visual yang baik akan membuat user tertarik untuk memainkan game tersebut.
Sehingga sebuah game harus dikembangkan dengan konsep yang teliti dan cermat terutama pada parameter visualnya agar tujuan dari kreator dapat tercapai. Tampilan visual adalah sensor pertama yang akan diterima oleh indera yang nantinya akan memiliki peran yang sangat besar untuk menjaring user agar memainkan game.
Oleh karena itu dalam proses perancangan dan pengembangan konsep visual game sangat penting untuk mengenal user yang diharapkan nantinya akan memainkan game tersebut. Mengenal user dilakukan dengan mengetahui bagaimana user memaknai sebuah tampilan visual atau dikenal dengan persepsi visual. Persepsi visual user dapat dibentuk dengan pengembangan konsep tampilan visual yang dibuat oleh desainer game.
Semoga bermanfaat 😚