Riam Berawat’n (Air Terjun Berawant)
Setelah dari Riam Merasap, perjalanan kembali dilanjutkan dari Pasar Sanggau Ledo menuju Dusun Melayan Desa Seluas ini ditempuh sekitar 30 menit. Selama perjalanan cuaca mendung, menurut bang Beny, warga disekitar sini percaya bawah jika ada pendatang baru ke daerah ini cuaca akan mendung dan pasti akan turun hujan.
Tapi untunglah hujannya tidak berangsur lama. Namun sayangnya, sepertinya bekas hujan membuat jalan menjadi licin, mobil yang dikendarain teman-teman Bang Beny tidak dapat dilanjutkan, sehingga harus berhenti.
Beberapa warga sempat lewat, mengatakan bahwa pos yang ada di desa tidak jauh lagi. Warga yang membawa beberapa kayu tersebut mau menumpangkan beberapa teman kami untuk menuju lokasi.
Hingga sampailah kami di Pos Riam Berawat’n di Desa Sahan, Kecamatan Seluas, kami disambut ramah walaupun tiba-tiba diguyur hujan lebat.
Sebelum melanjutkan menuju kawasan Riam Berawan pengunjung dianjurkan untuk izin atau lapor dengan ketua adat atau RT di Desa Sahan ini. Perjalanan menuju kawasan air terjun pun dimulai.
Saat setengah perjalanan, kami melihat plang yang sepertinya baru dibuat dengan isi sebagai berikut:
- Hati-hati jalan licin dan berbatu
- Jaga keselamatan
- Jaga sopan santun anda
- Dilarang buang sampah
Memang perjalanan ini tidak begitu jauh, kalau biasanya naik gunung jalannya nanjak dulu baru turunan nah kalau di riam berawan ini kebalikannya, alias turunan dulu baru pulangnya nanjak lagi. Tapi kita tetap menikmati.
Hal yang menyenangkan juga kami alami saat ada beberapa anak dari Desa juga ikutan, mereka seakan-akan mengantar kami ke lokasi riam, padahal kami gak minta ditemanin.
Pas kita tanya sama anak-anak yang sepertinya sudah biasa jalan ke lokasi tanpa pengawasan orang tuanya ini mereka bilang dari kampung, raut wajahnya seakan-akan ingin sekali bermain bersama kami.
Ketika hampir sampai ke lokasi air terjun, kami disuguhi oleh pohon-pohon yang rindang! ah sejuknyaaa karena sepanjang perjalanan kepanasan dan banyak debu dari truk-truk.
Dari lokasi parkir menuju air terjunnya tidak terlalu jauh tapi kita harus menuruni bebatuan yang lumayan banyak. Tapi view di air terjun worthed banget loh! Sebelum sampai dibawah, jalanannya agak licin jadi harus berhati-hati agar tidak kepeleset.
Air terjun dengan ketinggian sekitar 75 meter ini ini katanya mengalir dari sumber mata air bukan dari sungai! Jadi kebayang toh segarnya seperti apa?
Sampai di air terjun saya langsung siap-siap nyebur tanpa mikir panjang walaupun gak bawa baju ganti! 😊
Enaknya lagi di air terjun ini belum banyak wisatawan yang datang hanya 1-2 rombongan aja, jadi masih dapet banget naturenya~
Untuk yang mau datang ke air terjun ini, keep clean dan jaga kelestarian lingkungan yaaa! Karena biasanya nanti kalo wisata ini udah ramai, jadi jorok dan banyak sampah.
Saat hari mulai sore, Imam, Taufik, Mayu dan Ibed sudah selesai membangun tenda untuk kami bermalam di sini. Saat itu cuaca sedang gerimis, kami menghabiskan waktu bertukar cerita dan ngopi di dalam tenda saja, karena tidak dapat menyalakan api unggun, waktu tidur kami pun lebih awal dari biasanya.
Saat pagi tiba, Alhamdulillah cuacanya cerah. Setelah sarapan, kami banyak menghabiskan waktu berjam-jam bermain air mulai berenang ala-ala bidadari, menguji adrenalin terjun dari ketinggian, mengabadikan beberapa foto dan video, pokoknya seru banget lah.
Hal menggelikan saat aku merekam beberapa video, yaitu ternyata Imam tidak berani untuk terjun dari ketinggian, bahkan yang rendah sekali pun hanya dua kali, sering gagal buat video disini, yaampun Imam aku aja berani masa kamu nggak, hehe piss Imam *lihat aksi kami di video yaa…
Bahagia banget saat mampir di Riam Berawan, pas pengen ngambil foto lagi aku, yuni dan erwin bisa melihat Pelangi yang memancarkan cahaya nya, membuat kita betah untuk berlama-lama dan gak pengen pulang.
Kami pun bersenda gurau lagi, sembari menyaksikan pelangi yang memancarkan cahayanya di sudut air terjun.
Setelah puas menikmati indahnya Air Terjun Berawan (Riam Berawan) kami bergegas membereskan perlengkapan untuk pulang, yah sedih banget.
Perjalanan Riam Berawan pun usai, akhirnya. Terima kasih untuk Tuhan karena lagi dan lagi aku dan teman-teman dapat melihat cantiknya ciptaan Tuhan.
Terima kasih warga Desa Sahan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, terima kasih Bang Benny dan teman-temannya, terima kasih juga untuk team Djelajah Borneo atas perjalanan yang lagi lagi tak dapat dilupakan.
Sampai jumpa di trip selanjutnya! 😘
Foto Bonus: