Berdamai Dengan Pesona Uluwatu Temple Bali
Tidak ada rasa bosan untuk mengunjungi Pulau Dewata, karena setiap sudutnya selalu mempesona wajar saja banyak pula yang ingin mengunjunginya. Salah satu tempat favorit yang wajib dikunjungi di Bali adalah Uluwatu Temple yang terletak di Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Untuk biaya masuk kawasan Uluwatu Temple bagi warga domestik adalah Rp.30.000,-/orang dan kita diwajibkan menggunakan kain ikat berwarna jingga atau ungu yang disediakan oleh pengurus Pura ini.
Pada tiket yang diberikan ada sedikit penjelasan mengenai temple ini, yang bertulis Uluwatu Temple atau Pura Luhur Uluwatu diperkirakan dibangun oleh Mpu Kuturan pada masa pemerintahan Raja yang bergelar Sri Haji Marakata yang memerintah mulai tahun 944 Saka / 1032 masehi sampai 948 Saka / 1036 Masehi.
Beliau adalah salah seorang guru spiritual kerajaan dan Bhagawanta pada pemerintahan Raja Dalem Watuenggong dan mencapai moksa di pura ini adalah Danghyang Nirartha. Pura ini dibangun sebagai tempat pemuliaan raja-raja leluhur beliau dahulu, dan pura ini tempat pemujaan atau istana Chatara Rudra dan juga sebagai pemuliaan Danghyang Nirartha.
Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan, Upacara Pujawali dilaksanakan pada hari Anggara Kasih, Wuku Medangsia. Sejak pemerintahan raja-raja Bali kuni pura ini diempon oleh raja yang beruasa waktu itu. Mulai saat pemerintahan Raja Badung sekitar tahun 1812 Saka / 1900 Masehi pura ini diempon oleh Baginda Raja dan Keluarga beliau secara bergiliran.
Pesona Birunya Laut di Uluwatu Temple
Kalau ditanya kapan saat yang tepat mengunjungi Uluwatu Temple, menurut saya kapan pun baik itu pagi siang maupun sore. Nah, karena saya datang pas siang menuju sore ada dua moment yang saya dapatkan, yaitu warna biru air laut yang cerah serta senja yang apik tiada tara.
Lokasi Uluwatu Temple ini berada di atas tebing yang cukup tinggi, dari ketinggian kita dapat melihat tebing yang curam serta bebatuan dibawahnya yang diterjang oleh ombak air laut. Warna biru putih yang cantik membuat warga gradasi yang mempesona.
Karena saya datang ke Uluwatu sendirian, jadi cukup beberapa selfie saja ya sisanya foto pesona alamnya. Disini saya sengaja menunggu sore hingga matahari terbenam, karena banyak yang bilang pesona senja di Uluwatu juga cantik dan saatnya saya membuktikannya. Sambil menunggu saya memutuskan untuk berkeliling pura bagian luar, pengunjung tidak dapat masuk karena sedang ada ibadah agama.
Swastamita Terbaik di Uluwatu Temple
Semakin sore aku mulai menepi kembali ke arah pantai, berharap semoga senja kali ini dapat terlihat dengan sempurna. Tidak membutuhkan waktu cukup lama senja pun mulai menampakkan warnanya yang jingga.
Swastamita mulai terlihat, dimana matahari menghilang di bawah garis cakrawala di sebelah barat. Saat itu, semesta menunjukkan kesempurnaannya, langit kelabu yang perlahan menjadi jingga dengan perpaduan oranye. Hati siapa yang tidak bahagia? Saya benar-benar bersyukur kala itu.
Menikmati keindahan Bali di sore hari bisa dilihat dari atas Pura Luhur Uluwatu, terasa asri dan sejuk sekali dengan kicauan burung-burung yang hendak pulang ke rumahnya. Maka dari itu bisa kalian siapkan kamera, dan foto sebanyak mungkin untuk mengambil gambar.
Ada satu hal yang sebenarnya bisa dilakukan di Uluwatu Temple ini, yaitu menyaksikan pagelaran tari kecak dan fire dance di bagian stage, namun karena terlalu asik menyaksikan senja saya tertinggal hingga tiket masuk untuk menyaksikan pagelaran tersebut sudah habis.
Tak apa, setidaknya saya tidak menyesal sudah bisa melihat birunya air laut hingga senja yang membuat hati bahagia. Lain kali jika kembali ke Uluwatu saya tak boleh ketinggalan melihat pagelaran tari kecak dan fire dance apalagi harga tiket pesawat bakalan turun sehingga lebih terjangkau, setidaknya saya tidak sendiri lagi jalan-jalan ke Bali atau kalau bisa sekeluarga.
Bersama pegipegi sudah saya rencanakan untuk liburan keluarga tahun depan, dengan pegipegi selain banyak promonya prosesnya pun juga mudah tinggal cari, pilih penerbangan, isi data kontak dan penumpang, lakukan pembayaran dan e-tiket sudah bisa didapatkan.
More info:
Uluwatu Temple, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali
Bisa diakses menggunakan mobil pribadi, motor, ataupun bis
Harga tiket masuk 30 ribu/orang
keren blognya, elegant..sekarang dah jauh2 trus maenya, smg sll berkarya lwt tulisan..
terima kasih juga sudah mampir di blog ku 🙂