Yogyakarta Dalam 24 Jam, Murah Tetap Berkesan

Mengingat perjalanan singkat ke Yogyakarta, yang akrab disebut Kota Pelajar. Akhirnya traveling ke Jogja bersama sang adik pun dilakukan dan itupun baru kali pertama menginjak tanah Yogyakarta yang katanya memiliki sejuta tempat wisata.

Ketika sampai sudah deg-degan, mau ke mana aja, tentu saya tidak punya list yang saya kantongi. Yang penting jalan dulu, urusan nyasar nanti! Yang penting sayang dulu, urusan ditolak, nanti. Ehhh bukan gitu cara mainnya, hehe.

Udah ah, daripada bingung mending sewa mobil terus jalan-jalan deh seharian di Jogja. Nah di artikel ini saya list kan tempat-tempat yang dapat kamu lakukan saat jalan-jalan di kota pelajar naik mobil sewa dari bagian Utara Yogyakarta hingga ke bagian Selatan Yogyakarta dan dapat dilakukan dalam waktu seharian dengan maksimal.

Museum Gunung Api Merapi

Pertama Museum Gunung Api Merapi, pagi-pagi kamu dapat ke arah utara ke Gunung Merapi, gunung ini merupakan salah satu gunung yang aktif hingga sekarang.

Museum Gunung Merapi yang terletak di kabupaten Sleman ini memang sudah banyak perubahan dari awal pembangunan, baik itu karena letusan gunung merapi atau penataan ulang bangunan gedung sehingga bangunan ini benar-benar bangunan sejarah Indonesia.

Gedung museum ini cukup unik, dengan warna abu-abu yang hampir semuanya menyerupai atap atau puncak gunung, kemudian dengan pintu masuk berwarna merah bak sebuah kawah gunung api.

Biaya masuk Museum Gunung Merapi untuk wisatawan Indonesia adalah Rp.5.000,-/orang sedangkan pengunjung luar negeri adalah Rp.10.000,- dengan harga cukup murah sudah bisa menikmati wisata museum dan berkeliling museum sepuasnya. Perlu diingiat setiap hari Senin museum ini tutup, jadi jangan datang ketika hari Senin.

Candi Prambanan

Dari kota Museum Gunung Api Merapi selanjutnya adalah Candi Prambanan, cukup ditempuh dengan dalam waktu sekitar 30 menit. Tidak perlu repot karena apalagi sekarang sudah ada Google Maps, tapi disarankan jangan pergi sendiri, sewa mobil bersama teman biar ada yang bantu menjadi penunjuk arah dan mnyetir.

Sekilas cerita Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang (Hanacaraka: ꦕꦤ꧀ꦝꦶ​ꦥꦿꦩ꧀ꦧꦤꦤ꧀ , Candhi Prambanan) adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi.

Tiket masuk kawasan Candi ini untuk dewasa adalah 40 ribu, kita sudah dapat berkeliling kawasan candi sepuasnya. Jangan lupa abadikan momen seru nya di sosial media, foto ala instagrammable bisa kamu lakukan disini.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Nah, sudah puas explore Jogja bagian utara selanjutnya ke arah tengah Kota Yogyakarta, tempat yang wajib kamu datangi adalah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang merupakan kediaman keluarga kesultanan.

Disamping difungsikan sebagai pelestarian budaya, keraton kini juga menjadi objek wisata andalan di Kota Yogyakarta. Alasannya ya karena banyak banget koleksi bersejarah yang tersimpan di beberapa bangunan dalam keraton, misalnya berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton dan juga gamelan.

Dari segi bangunannya, konon keraton merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas. Pasti betah kalau berkunjung kesini deh.

Keraton Jogja adalah satu-satunya kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah Jawa. Seperti sejarah yang saya dengar di museum, ketika masa kerajaan Hindu-Budha berakhir akhirnya di teruskan dengan kerajaan islam pertama yang berada di Demak.

Lalu kemudian berdiri kerajaan yang lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan munculah Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Bahkan hingga saat ini, keraton Jogja masih menyimpan sejarah dan kebudayaan Jawa yang sangat mengagumkan.

Didalam Keraton juga disajikan berbagai budaya jawa yang indah seperti batik yang merupakan warisan budaya jawa yang sudah diakui secara internasional. Beberapa lukisan, keris, foto raja-raja jawa, silsilah raja jawa dan berbagai hasil budaya jawa.

Ada ruangan khusus yang terlihat lebih modern dari yang lainnya, berupa ruangan khusus yang dibangun untuk mengenang dan menghormati sultan yang paling berjaya dalam sejarah kesultanan Yogyakarta, yakni Sultan Hamengku Bowono IX.

Taman Sari Yogyakarta

Tidak jauh dari Keraon, cukup berjalan kaki kamu dapat mampir ke Taman Sari Yogyakarta, taman ini merupakan taman yang dijadikan oleh keluarga keraton untuk beristirahat. Tapi tenang sekarang taman ini dibuka untuk umum.

Situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9.

Awalnya, taman yang mendapat sebutan “The Fragrant Garden” ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air.

Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.

Puncak Becici

Kalau ke Yogyakarta, jangan sampai lewatkan keindahan hutan pinus di Puncak Becici. Suasananya yang sejuk dan bikin adem benar-benar buat betah untuk lama-lama disini. Menurutku lokasi Puncak Becici ini cukup mudah dikunjungi baik menggunakan kendaraan motor, mobil bahkan bis wisata.

Kawasan ini sangat cocok untuk keluarga, anak-anak, dan generasi muda apalagi ada beberapa spot yang memang instagrammable. Puncak Becici memiliki hutan pinus dengan luas 4,4 hektar dengan hawa yang sejuk. Pada sore hari, pengunjung bisa menikmati sunset di area teras puncaknya.

Untuk menikmati keindahan alam di Puncak Becici, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Rp 2.000, parkir roda doa Rp 2.000, mobil Rp 5.000, dan bus Rp 20.000. Jika kamu ingin bersantai menggunakan hamock, cukup menyewa Rp 20.000 per dua jam. Sedangkan hamock bertingkat dari Rp 15.000-60.000.

Bukit Paralayang Parangtritis

Jika kalian traveling ke Yogyakarta jangan lewatkan pesona sunset dengan pemandangan Pantai Parangtritis dari Bukit Paralayang Watugupit, keindahannya benar-benar membuat pengunjung tak ingin pulang terburu-buru. Sebelum ke Paralayang kalian juga dapat menikmati sejuta wisata yang ada di Jogja.

Pantai Parangtritis yang luas diarea selatan dengan pantai yang menawarkan pesona bahari. Banyak juga aktivitas seru yang dapat kamu lakukan di pantai ini. Misalnya bermain layang-layang, berkuda, sewa ATV, bermain paralayang hingga kulineran di pantai.

Bukit Paralayang Parangtritis harus naik lagi, tempat wisata di Yogyakarta yang populer karena mensajikan pemandangan pantai parangtritis dari atas bukit dengan ketinggian 900 mdpl dan pemandangan matahari terbenam.

Oh iya kalau disiang hari di bukit paralayang terdapat olahraga extreme paralayang, bagi wisatawan yang tertarik, terdapat ahli yang mendampingi. Jadi, awalnya bukit ini hanya perbukitan biasa.

Kemudian pada tahun 1991 dibuat landasan beton pertama yang digunakan untuk olahraga paralayang. Kemudian dilanjutkan pembangunan fasilitas pendopo, tangga dan area parkir pada tahun 1998.

Menikmati keindahan Jogja di sore hari bisa dilihat dari atas Bukit Paralayang ini, terasa asri dan sejuk sekali dengan kicauan burung-burung (dan orang-orang sekitar). Senjanya hanya sebentar, maka dari itu siapkan kamera dan foto sebanyak mungkin untuk mengambil gambar.

Taman Pelangi Monjali

Saya rasa Yogyakarta memang juaranya tempat wisata dan pasti masih banyak lagi tempat wisata menarik, sepertinya satu bulan untuk wisata di Yogyakarta tidak cukup ya. Musti datang berkali-kali, maka dari itu suatu saat nanti saya akan kembali ke Jogja lagi.

Taman Pelangi Yogyakarta merupakan tempat wisata menarik ketika datang pada malam hari yang menampilkan warna-warni lampu lampion, sehingga terlihat seperti pelangi. Taman wisata ini satu lokasi dengan Museum Monumen Yogya Kembali Yogyakarta.

Nah, itulah beberapa tempat yang dapat kamu kunjungi di Yogyakarta dalam waktu 24 jam, buatlah perjalananmu berkesan bersama Traveloka. Semoga bermanfaat ^^

Share this post:

6 thoughts on “Yogyakarta Dalam 24 Jam, Murah Tetap Berkesan

  1. Ya Allah… Kalau ini, buatku ga akan cukup sehari. Swear, deh….
    Semua tempat sungguh menggoda.
    Untung di Jogja sudah bisa sewa mobil dari Traveloka, ya. Jadi lebih mudah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *