Warung Kopi Asiang Tempat Ngopi Paling Terkenal di Pontianak

“Ngopi dulu yuk sebelum beraktivitas!”, budaya ngopi memang sudah menjadi gaya hidup masyarakat Kota Pontianak. Tak heran, ada banyak pilihan warung kopi yang tersebar di beberapa sudut Kota Pontianak.

Tidak perlu mewah, sederhana saja cukup dengan suguhan kopi dengan racikan yang ‘pas‘ dan cemilan ringan sudah membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.

Satu diantara warung kopi yang cukup populer adalah Warung Kopi Asiang. Gelak tawa terdengar menggelegar oleh pengunjung yang memenuhi kedai begitu saya memasuki warung kopi ini.

Pengunjung Warung Kopi Asiang

Pengunjungnya mulai dari anak muda hingga orangtua, mungkin sedang reunian, bertemu dengan rekan bisnis, atau memang budaya ngopi sebelum beraktivitas yang tak boleh dilewatkan.

Pemandangan yang sangat menyenangkan buat saya karena melihat interaksi dan raut wajah bahagia di kedai kopi. Karena beberapa warung kopi termasuk di Asiang ini sempat tutup akibat pandemi COVID-19.

Seruput kopi lalu tertawa lagi. Berbeda sekali dengan kondisi di coffee shop kekinian dimana orang-orang ngopi hanya untuk WiFi atau foto instagrammable, sibuk sendiri.

Warung Kopi Asiang menyediakan kopi yang nikmat, sudah ada sejak tahun 1958. Bertempat di kawasan kota, tepatnya di Jalan Merapi Nomor 191-193 Pontianak. Warung Kopi Asiang tidak pernah sepi pembeli. Setiap wisatawan yang bertandang ke Pontianak pasti direkomendasikan untuk mencoba kopi di Warung Kopi Asiang.

Saat tiba di lokasi saya tidak dapat tempat duduk di lantai dasar, karena sudah penuh, padahal kedatangan kami cukup pagi yaitu jam 5.30 tapi sudah ramai sekali. Jadi kami disarankan untuk duduk di lantai dua. Di sini saya baru tahu kalau warkop ini ada lantai duanya, hehe.

Galeri foto pengunjung Warung Kopi Asiang

Beruntung kami pengunjung pertama yang duduk di lantai dua, masih sepi. Ternyata lantai dua ini, memiliki ruang yang ber-AC jadi bebas asap rokok.

Terdapat beberapa galeri foto para pengunjung (public figure) yang pernah datang ke Warung Kopi Asiang, seperti Bapak Sandiaga Uno, Bapak Dahlan Iskan, Chef Renata, Chef Juna, Kak Seto, dan masih banyak lagi.

Ya, menu andalan mereka adalah Kopi Susu, Kopi Saring, Roti Srikaya, Es Kopi Susu, Es Teh Susu. Cangkir-cangkir kopi terus diisi hari itu karena banyaknya pembeli.

Dengan cekatan, seorang acek menciduk kopi dengan air mendidih dan memasukkannya ke dalam teko tinggi berwarna emas. Dituangkannya kopi ke cangkir keramik berwarna putih dengan gaya orang yang sedang membuat teh tarik, tinggi sekali.

Selesai meracik beberapa gelas kopi, ditaruhnya di atas nampan dan menyuruh seorang perempuan untuk mengantarkan kopi ke meja tamu.

Meski memiliki beberapa pegawai, si acek yang jarang pakai baju (telanjang dada) ini meracik sendiri kopinya. Apakah itu kunci dari nikmatnya kopi yang disajikan di Warung Kopi Asiang? Hanya akan terasa nikmatnya jika diracik oleh keluarga Asiang sendiri? Entahlah. Mungkin saja kan.

Saya mencicipi menu yang paling populer yaitu Kopi Susu dan Kopi Saring, secangkir Kopi Susu dihargai Rp.10.000,- dan Kopi Saring Rp.7.000,- saja. Sedangkan semua kue-kue dihargai Rp 2.000,- per bijinya. Harga yang sangat bersahabat di kantong kan?

Kopi Susu
Kopi Saring

Untuk biji kopinya, mereka mendatangkannya dari Jawa dan Sumatera namun diolah dan dipanggang lagi sehingga rasanya berbeda. Resep keluarga. Itulah yang membuat kopi yang disajikan Warung Kopi Asiang berbeda dengan warung kopi lainnya di Pontianak.

Satu yang menarik perhatian saya adalah lemari kaca yang berisikan kue-kue.

Aneka Kue di Warung Kopi Asiang

Kue-kue yang dipajang di lemari itu makin terlihat menarik dengan aneka pilihan. Saya mencomot beberapa jenis kue seperti kue korket, bolu, roti kacang hijau, pie telur (sumpah yang ini enak parah, sampai nambah), martabak mini, dan masih banyak kue lainnya.

Oh iyaa, Warung Kopi Asiang ini buka setiap hari dari jam 04.00 – 18.00 WIB. Mampirlah ke Warung Kopi Asiang ini jika teman-teman pergi ke Pontianak ya. Semoga bermanfaat, jangan lupa ngopi 😊

Warung Kopi Asiang
Alamat: Jalan Merapi No.191-193 Pontianak, Kalimantan Barat
Buka setiap hari: 4 pagi – 6 sore
Instagraam: wk.asiang

Share this post:

15 thoughts on “Warung Kopi Asiang Tempat Ngopi Paling Terkenal di Pontianak

  1. Cangkir kopinya Mpo punya dirumah. Kopi ashiang yang viral itu ya. Pemiliknya gak pakai baju gak takut masuk angin ? Ya sudahlah yang penting bisa santai dengan harga bersahabat

  2. warkop asiang ini seperti memang sudah melegenda ke mana-mana, kayak gak lengkap kalau belum temu langsung sama si pembuat. aku pun kalau main ke tempatmu bawaan pengen langsung kulineran juga hehe..

  3. Itu yang jual apa ga masuk angin ya nggak pakai baju.. hehe.. kalo dilihat2 dari fotonya memang ga pakr baju ya kalo jualin..pengen banget makan roti srikaya nya

  4. Kopi seduh di warung kopi Asiang sepertinya kudu dicobain nih.
    Beridirnya udah lama dan tetap eksis hingga kini ya mba. Pengunjungnya bukan hanya orangtua tapi juga anak-anak mudah. Keren.

  5. Jam 5:30 sudah ramai? Wah kalau begitu datangnya bakda Subuh nih biar bisa menikmati hidangan kopi dan suasananya. Apalagi banyak tokoh terkenal juga ya yang sudah ke sana

  6. Waah jam 4 pagi dah buka. Pasti laris banget ya. By the way pagi banget ya buka kopinya. Aku malah salah focus sama aneka kue di etalase

  7. Vibesnya Asiang ini ngingetin aku sama warung kopi terkenal di Belitong apa itu ya namanya, tapi pokoknya otentik abis deh. Hiks, pokoknya kalau aku ke Pontianak, jadi guide ya kak Sitiiii

  8. Konsep yang dipertahankan oleh Warung Kopi Asiang ini bener-bener makna dari “Warkop” yang sesungguhnya yaa..
    Aku salut banget karena esensi ngobrol di warkop sebenernya bukan hanya nongkrong, tapi berkumpul dan diskusi ringan dengan penyampaian yang humble.

  9. Harga bersahabat, tempat legendaris dan hangat, ditambah rasa kopi yang terlihat nikmat dan otentik. Kebayang nyamnnya duduk berjam-jam di Warung Kopi Asiang.

  10. Konsep warung kopinya ala-ala tempo dulu ya kak.

    Mulai dari dagangan lainnya, pedagangnya, cangkir kopinya. Ah, serasa nostalgia dengan zaman 90-an

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *