Singgah Ngopi di Warung Kopi Goncang Lidah Mempawah
Dibandingkan minum kopi di café-café ternama atau coffee shop yang sedang hits, saya lebih suka datang ke warung kopi yang otentik. Warung kopi yang tua, tempat orang benar-benar menikmati kopi, bukan sekedar mencari Wi-Fi.
Seorang teman merekomendasikan satu warung kopi di Mempawah kota, Kalimantan Barat. Warung Kopi Goncang Lidah namanya. Warung Kopi ini ternyata sudah ada sejak tahun 1970, artinya umurnya sudah lebih dari 50 tahun.
Lokasi warung kopi ini ada dua tempat atau dua cabang, sebut saja tempat yang lama (jadul) dan baru (lebih modern), jarak kedua warung kopi ini pun tak jauh hanya sekitar 450 meter atau 6 menit jalan kaki saja. Kalau warkop lama penuh, bisa datang ke tempat yang satunya lagi. Soal menu dan rasanya sama kok 😊
Kali ini saya mendatangi lokasi WK Goncang Lidah yang baru. Begitu memasuki warung kopi, saya terpesona dengan interiornya dengan aksen kayu serta lampu jadulnya.
Di dinding tergantung foto-foto kota Mempawah di masa lampau yang dipigura apik, serta deretan foto-foto bupati Mempawah dari pertama sampai saat ini. FYI, dulunya Mempawah ini bagian dari Pontianak, bernama Kabupaten Pontianak, jadi beberapa bupati ditulis jabatannya “Bupati Tingkat II Pontianak” atau “Bupati Pontianak”.
Saya memilih untuk mengambil tempat di pojokan agar bisa melihat keseluruhan ruang warung kopi, menikmati dan memperhatikan setiap pelanggan yang datang.
Kabarnya, setiap pagi warung kopi ini selalu ramai dengan orang-orang yang ingin makan pagi setangkup roti selai srikaya dan kopi yang digiling sendiri.
Selain kopi ada menu yang cukup recommended yaitu Pisang Goreng Srikaya. Oh iya, penggilingan kopi dan pembuatan selai srikayanya dilakukan di rumah keluarga pemilik warung kopi ini sendiri. Selainya diproduksi dalam jumlah terbatas karena sama sekali tidak menggunakan pengawet.
Sebenarnya saya ingin memcicipi pisang goreng dengan selai srikaya, tapi karena habis. Yang tersisa hanya selai green tea saja. Ah tenang saja, nanti pasti ke sana lagi.
Di dekat karsir ada etelase/lemari kaca yang menyedikan berbagai kue-kue tradisional, seperti ketupat isi, combro, donat, pai susu, dan masih banyak lagi. Lebih lengkap kalau datangnya pagi yaa, kalau malam sudah banyak yang habis.
Tapi jangan lupa ini adalah warung kopi, jadi highlight-nya adalah kopi. Cobalah Kopi Susu Gula Aren, Kopi Susu Regal, dan Kopi Pancong (kopi dengan gelas lebih kecil) yang disajikan di sana. Saya sendiri sangat sangat sangat menyukai kopi susunya. Paduan pahit dan manis yang khas di lidah saya.
Jika diajak untuk bertemu dan mengobrol sore dengan teman-teman ketika sedang di Mempawah, saya pasti mengusulkan untuk pergi ke Warung Kopi Goncang Lidah ini, warung kopi kesukaan saya. Kalian harus ikutan coba ya. Yuk ngopi bareng di sana. Sama-sama menghirup semerbak kopi yang menggoncang lidah.
Warung Kopi Goncang Lidah Mempawah
Alamat: Jln. Gusti M. Taufik Pasar (GL 1) dan Jln. Gusti M. Taufik, Terusan (GL 2)
Buka Setiap Hari (Hari Besar Libur) ⏰ 06.00 – 23.00 Wib
Instagram: @wkgoncanglidah
Kalo utk sekedar nongki lumayan bagus tempatnya, kalo utk kerja di depan laptop keknya agak kurang worth it.