Kuliner Khas Dayak Sarawak di Lepau Restaurant
Jika kamu penasaran dengan kuliner otentik khas Borneo yang dikemas modern dengan sajian masakan tradisional Dayak kamu dapat menemukannya di Lepau Restaurant, salah satu rumah makan khas dari Ulu (Orang Ulu, Hulu Sungai – Pedalaman) yang ada di tengah Kota Kuching, Sarawak Malaysia.
Ini merupakan pengalaman saya saat ikut kegiatan RWMF 2019 kala itu, saya dan teman-teman media untuk mencicipi kuliner khas Dayak di Sarawak Borneo. Nah, Lepau Restaurant lah yang menjadi tempat kami untuk singgah makan siang setelah menjelajahi sudut kota kuching.
Oke, kembali ke rumah makan yang kami singgahi yakni Lepau Restaurant. Nama Lepau sendiri memiliki arti rumah dalam bahasa Dayak Kayan, semua menu yang tersedia di Lepau Restaurant ini adalah khas rumahan dan juga halal, cocok lah untuk lidah Jawa Melayu seperti saya.
Tidak hanya menu, desain tempatnya juga mengusung tema Dayak. Jika berkunjung ke Lepau Restaurant ini maka akan disambut dengan ornamen etnik yang menarik sekaligus diiringi alunan musik sape (gitar tradisional dari Suku Dayak) yang dimainkan secara langsung.
Lepau Restaurant ini sendiri dijalankan oleh orang-orang lokal yang ramah, mereka menggunakan topi yang khas ketika melayani dan masih menjalankan tradisi rajahan tato yang penuh makna.
Nah, untuk menu yang dipesan adalah paket prasmanan untuk 7 orang, yang terdiri dari nasi merah, manik pasoh, cangkuku manis, sambal mangga, ikan keli, udang fiona dan sup jagung. Disini, nasi merah bungkus merupakan salah satu kebanggaan di restoran ini, dimana nasi merah dibungkus dengan daun pisang. Jadi, nasi lebih wangi, lembut, meskipun agak basah.
Oh ya nasi ini adalah standar nasi mereka, kalau pesan nasi yang akan disajikan bukan nasi putih ya.
Manok Pansoh atau ayam pansuh, kuliner ini merupakan khas Dayak Iban dan Bidayuh. Pansuh sendiri merupakan salah satu cara memasak dengan dibakar yang dimana daging dimasukkan kedalam batang bambu kemudian dimasak dengan api kecil. Hasilnya luar biasa, selain wangi karena dimasak dengan berbagai macam bumbu, ternyata teksturnya bisa sangat empuk sekali.
Saking empuknya mungkin bisa dibilang lunak, digoyang sedikit saja langsung copot dari tulang, sehingga bisa dimakan pakai sendok atau garpu tanpa usaha mengeluarkan tenaga. Sedap sekali, sebuah kesenangan bisa memakan ayam pansuh.
Menu-menu ini diadopsi dari rumah Betang atau rumah panjang yang menjadi hunian keluarga besar secara bersamaan. Menu lain yang menggoda adalah Urang atau Udang Fiona. Udang segar ini dari laut dan digoreng dengan daun tepus.
Overall, menu masakan Lepau ini dapat diterima lidah berbagai kalangan, karena tidak terlalu menendang rasa pedasnya. Nasinya juga gurih, karena berasal dari ladang atau bukan padi sawah. Di Sarawak padi ini dikenal sebagai padi bukit.
Ada rasa kepuasan sendiri setelah pergi ke Lepau, karena tempat ini berhasil membuat saya jatuh cinta dengan kuliner Dayak. Jikalau ada kesempatan pergi ke Kuching lagi maka saya tidak ragu untuk pergi ke Lepau lagi. Sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan.
Lepau Restaurant
Alamat: Lot 395, Jalan Ban Hock, 93100 Kuching, Sarawak, Malaysia.
Buka: Senin-Sabtu 10.00 – 14.00, 17:30 – 1100.
Instagram: lepaurestaurant