RWMF, Festival Musik Ramah Lingkungan

Setelah dua tahun tidak hadir secara offline di RWMF (Rainforest World Music Festival), akhirnya saya kembali lagi!

Yes, ini tahun kedua saya hadir di acara RWMF yang terakhir kali di tahun 2019.

Pada RWMF 2022 ini, dilaksanakan pada 17-19 Juni 2022 dengan tema β€œ25TH LEGENDARY RAINFOREST CELEBRATION” serta konsep RESPONSIBLE TOURISM.

Saya benar-benar tidak ada alasan untuk menolak ajakan untuk datang ke sini, apalagi saya jatuh cinta sekali dengan konsep yang diadakan pada festival musik berkelas internasional. Karena sangat ramah lingkungan! πŸ’š

Bayangkan saja konsernya saja di dearah yang dekat dengan alam, di tengah hutan di bawah gunung dan tepi pantai, uwaahh! Penasaran ga sih?

Sebelum lebih jauh, intip dulu yuk video singkat saya di reel instagram berikut ini:

Dari tayangan video tersebut, sudah menampilkan sedikit gambaran betapa ramah lingkungannya acara RWMF yang selalu diadakan di Kampung Budaya Sarawak atau Sarawak Cultural Village, lokasinya tepat berada di bawah kaki Gunung Santubong, Sarawak, Malaysia.

Sarawak Cultural Village/Kampung Budaya Sarawak

Seberapa ramah lingkungan acara Rainforest Music Festival ini? Yuk kita intipin satu per satu:

Satu Tiket sama dengan Menanam Satu Pohon

Karena acara RWMF 2022 ini juga dilakukan secara HYBRID EVENT: VIRTUAL & PHYSICAL alias bisa juga ditonton dari rumah dengan membeli virtual ticket. Nah, setiap pembelian satu tiket virtal itu artinya kamu juga telah menanam satu pohon loh.

Jalan Kaki atau Menggunakan Transportasi Umum

Lokasi acara Rainforest World Music Festival ini tidak punya halaman parkir yang luas, jadi penjunjung disarankan menggunakan transportasi umum dari Kota Kuching, atau berjalan kaki (jika kamu stay di dekat lokasi acara seperti di Damai Beach Resort).

Nah, bagi kamu yang tinggal atau stay di Kota Kuching, kamu dapat menggunakan fasilitas shuttle seperti mobil VAN atau BIS, dengan harga yang sangat murah. Berikut jadwal dan harganya ya:

Official Public Shuttle VAN & BUS Service

Tersedianya Water Station di Beberapa Sudut Lokasi Acara

Kami membawa botol minum/tumbler masing-masing di lokasi acara, jangan khawatir kehausan beberapa tempat sudah disediakan Water Station yang bisa kita gunakan untuk merefil atau isi ulang air mineral dengan gratis botol air minum yang kita bawa! Jadi kita dapat memilimaliris menumpuknya sampah botol plastik.

Aktivitas Festival

Banyak Produk Kerajinan Tangan Lokal dari Hasil Hutan

Di acara RWMF kamu akan sangat mudah menemui berbagai produk seperti kerajinan tangan yang bisa kamu beli dan dibawa pulang. Produk-produk ini merupakan karya masyarakat lokal yang berasal dari hasil hutan seperti kulit kayu, rotan, dan bambu.

Produk Lokal Hasil Hutan

Bawa totebag juga yaa jika kamu ingin belanja di beberapa stand yang ada di Rainforest World Music Festival.

Spot Foto Berkonsep Alam

Lanjut, jika kita berkeliling kawasan Kampung Budaya Sarawak, ada banyak sekali spot foto berkonsep alam seperti danau, jembatan, hutan.

Nah, ada juga spot yang hanya tersedia saat acara RWMF misalnya jembatan bambu khas masyarakat Dayak, dan akar-akar hutan tropis yang sering ditemui terutama di kawasan hutan Borneo.

Jembatan Bambu
Jungle Sculptures Art by M. Sahzy

Tersedianya Waste Station dan Green Warriors

Karena ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan, tentu ada banyak pilihan jajanan atau belanja-belanja. Agar kawasan ini terjaga dan tetap bersih, jangan heran kamu juga akan menemukan Waste Station di beberapa sudut biasanya dekat food station atau bazaar.

Keep RWMF’22 GREEN, put waste in the right place!

Keep RWMF’22 Green

Akan ada petugas Green Warriors yang akan membantu memiliah sampah, karena sampah akan dipisahkan sesuai jenisnya misalnya plastik, kertas, sisa makanan, kaca, dan kaleng.

Gimana, keren kan acara yang mendukung isu lingkungan seperti ini. Semoga kebiasaan-kebiasaan baik ini juga tetap dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun, tidak hanya saat acara RWMF saja. Mulai dari hal-hal yang sederhana, let’s make a change together!

Share this post:

17 thoughts on “RWMF, Festival Musik Ramah Lingkungan

  1. Beruntung sekali bisa menghadiri event se-keren ini! Kesan festival musiknya jauh dari sekadar hura-hura belaka ya. Semoga makin banyak kegiatan ramah lingkungan seperti ini.

  2. Keren sekali ini festival musiknya ya, Mbak. Nonton musik, sekaligus ikut melestarikan alam. Karena 1 tiket, artinya menanam kembali 1 pohon. Mantap ini, dan bisa diterapkan juga di Indonesia. Saya jadi pengin ke sana juga, Mbak.

  3. Wah ini menginspirasi banget Mbak. Dari langkah seperti ini, bisa jadi contoh dan inspirasi bagi banyak orang. Musik memang merupakan media yang mengantarkan pesan dengan efektif. Pesan ramah lingkungannya lewat konsep acara. Keren.

  4. Dapat semua ya kak Siti, ya hiburannya, pemandangannya, serta hal-hal ramah lingkungan sehingga berwisata yang sekaligus peduli terhadap pelestarian bumi

  5. Keren yaa konsep konser musiknya, apalagi pas pembelian tiket. 1 tiket sama dengan kita nanam 1 pohon. Gak kebayang sih seberapa banyak pohon yang tertanam melalui konser musik ini! Gokil!

  6. Suka sama konsep nya, ngajarin untuk cinta lingkungan. Aku baru denger 1 tiket sama dengan nanam pohon.nice idea si ^^

  7. Keren juga ya konsernya di hutan dan tetap memperhatikan kebersihan. Jangan sampai ya konser ramah lingkungan tapi malah jadi banyak sampah. Semoga bisa menginspirasi yang lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *