Buat Pos Budgeting, Agar Liburan Kamu Gak Sekedar Wacana
Pernah gak sih, merencanakan liburan kemudian dibatalin gara-gara budget gak cukup pas hari H, akhirnya liburan ke tempat impian harus ditunda (nunggu tahun berikutnya, eh malah pandemi 😥), huhu. Ini nih akibat penghasilan keburu habis sebelum akhir bulan dan gak sempat disisihkan untuk menabung. Kalau untuk keperluan darurat sih memang tidak bisa dihindari yaa, tapi kalau karena terlalu konsumtif dan lapar mata? Hayyooo…
Kalau pernah, yuk mulai sekarang biasakan mengatur pengeluaran dengan baik. Salah satu cara agar tidak over budget adalah dengan membuat POS BUDGETING. Apa itu Pos Budgeting?
Pos Budgeting merupakan cara mengalokasikan budget sesuai dengan pos pengeluaran tertentu. Contoh, kebutuhan sehari-hari (transportasi, makan, groceries, dll), tagihan, liburan atau self reward, dana darurat, asuransi hingga tabungan untuk masa depan.
Tentunya Pos Budgeting ini disesuaikan dengan status dan tanggungan masing-masing ya. Memang terdengar sulit, ternyata mudah banget loh. Tapi, mungkin masih banyak orang yang masih bingung atau kurang mengerti tentang budgeting seperti ini.
Oleh karna itu, akan saya share sedikit bagaimana mengatur budget sesuai dengan pos pengeluaran agar semua rencana kamu gak sekedar wacana.
1. Tentukan Pos Pengeluaran Budget
Oke, sebelum masuk ke budgeting, ada baiknya kamu menentukan pos pengeluaran terlebih dahulu. Mulai dari pengeluaran sehari-hari, pengeluaran tertentu hingga dana pensiun, intinya apapun itu yang menjadi pengeluaran setiap bulannya. Nah kalau sudah, baru lanjut ke budgeting, untuk budgeting sendiri saya tidak pakai persen-persenan, karena saya adalah seorang freelancer.
Jadi, pos pengeluaran saya berdasarkan nominal rata-rata pengeluaran sebulan. Intinya, kamu bisa menentukan budget pos pengeluaran sesuai dengan persentase gaji atau bisa langsung dengan nominalnya, senyamannya saja ya hehe.
Oh ya, saya mau kasih tips sebelum kamu memulai budgeting nih! Alangkah baiknya, kamu mulai dengan mencatat pengeluaran per bulan agar bisa mendapat patokan pengeluaran untuk pos-pos keuangan tersebut. Sebenarnya pengeluaran ini tidak akan jauh berbeda setiap bulannya, kecuali memang ada pengeluaran-pengeluaran tertentu seperti beli aset, liburan, atau sekedar self reward.
2. Pantau Terus Pengeluaran Pos Budgeting
Kalau sudah menentukan budget, jangan lupa untuk memantau pengeluaran dan budget kamu ya! Saya sendiri membuat budget tracking dimana saya mencatat pengeluaran sesuai dengan pos budgeting yang sudah saya tentukan. Sehingga, saya bisa track apakah pengeluaran sudah over budget atau tidak. Oh ya, menurut saya cara ini juga sangat efektif untuk pelan-pelan mengurangi sifat konsumtif loh.
Percayalah, melihat list pengeluaran membuat kita secara tidak sadar jadi pengen lebih hemat.
Nah, jangan lupa untuk melakukan evaluasi di setiap akhir bulan, apabila ada budget yang dirasa kurang pas, jangan ragu untuk adjust budget ;agar menemukan nominal atau persentase yang pas. Tentunya agar pos budgeting jadi lebih balance dan tidak memberatkan salah satu pos keuangan.
3. Pisahkan Pos Budgeting Tertentu Sesuai Kebutuhan
Nah, kalau untuk pengeluaran sehari-hari, biasanya saya simpan di bank, e-wallet atau secara cash yang memang bisa dibilang aset paling liquid. Pertanyaannya, kalau untuk tabungan masa depan, dana darurat, self reward, liburan dan pengeluaran lainnya, apakah di satukan dengan pengeluaran sehari-hari? Sebaiknya jangan.
Biasakan untuk memisahkan tabungan penting seperti: masa depan, dana darurat, dan pengeluaran lain yang sifatnya occasional (sesekali) ke pos-pos yang berbeda.
Rekomendasi saya, coba deh menggunakan aplikasi bank digital dari Senyumku, yaitu aplikasi tabungan online dan mudah. Disini kita dapat mengatur portfolio sesuai dengan pos-pos budgeting yang bersifat jangka panjang, bahkan mengatur keuangan bulanan. Jadi, tidak perlu buka banyak account untuk memisahkan pos budgeting ini.
Simpel dan praktis bukan?
Pos Budgeting Jadi Lebih Mudah dengan Senyumku
Senyumku adalah aplikasi perbankan revolusioner untuk membantu melakukan aktivitas finansial seperti menabung, bertransaksi, dan mengatur keuangan dengan lebih aman, cerdas, dan simpel. Semua dapat dikalukan dari satu tempat, semua dari smartphone. Senyumku merupakan produk dari PT Bank Amar Indonesia Tbk, yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak 2014.
Sebagai produk aplikasi keuangan digital dengan tagline “ready to help your financial need,” Senyumku memiliki dua fitur unggulan, yaitu Celengan dan Catatan Keuangan Harian.
Fitur Celengan
Celengan merupakan sub-rekening dari rekening utama yang menawarkan suku bunga 5,5% per tahun (di atas rata-rata bunga tabungan bank di Indonesia). Yaps, seperti namanya, fitur ini berfungsi selayaknya celengan tempat orang dulu menabung waktu kecil (mungkin sekarang masih ada yang menabung di celengan).
Nah, dengan fitur Celengan ini kita bisa:
- Menentukan target dana dan target waktu Celengan dan mengubahnya seiring perjalanan menabung.
- Mengaktifkan opsi Nabung Otomatis (auto debit) untuk memindahkan dana secara otomatis setiap bulan dari rekening utama ke Celengan.
- Mengkostumasi nama dan memilih ikon Celengan. Saat ini ada sembilan ikon sesuai tujuan menabung: Celengan untuk Liburan, Menikah, Haji, Rumah, Gadget, Kendaraan, Tabungan, Pendidikan, dan Dana Darurat.
Fitur Catatan Keuangan
Catatan Keuangan dari Senyumku menyediakan fitur pencatatan manual dan otomatis. Untuk pencatatan otomatis, data akan diambil dari notifikasi transaksi e-wallet seperti OVO, DANA, GoPay, ShopeePay, LinkAja, dan lainnya. Aplikasi akan meminta izin akses notifikasi.
Sementara untuk pencatatan transaksi perbankan secara otomatis, nasabah bisa memilih opsi Bank Fletching. Data akan diambil dengan melakukan mirroring mutasi yang sifatnya transaksional. Selain itu, Senyumku juga dilengkapi kemampuan mencatat transaksi sesuai kategori yang ditentukan.
Oh iya, aplikasi Senyumku saat ini sudah tersedia di Google Play Store dan masuk kategori “Bank Digital & Aplikasi Catatan Keuangan” ya.
Sekarang, seharusnya sudah tidak bingung lagi ya untuk mengelola keuangan, hihi. Semoga artikel ini bermanfaat, share juga yuk cara kamu mengatur budget untuk mewujudkan rencana di kolom komentar ^^