Nyucol Meriam Karbit di Malam Lebaran
Yok nyucol meriam! Kalimat yang akan sering terdengar oleh kalangan anak muda khususnya yang tinggal di tepian Sungai Kapuas menjelang lebaran. Yap, setiap menjelang akhir bulan Ramadhan alias Malam Lebaran, masyarakat Kota Pontianak punya tradisi yaitu nyucol meriam karbit.
Kegiatan ini sering disebut Festival Meriam Karbit, aktraksi memberikan api ke lubang sumbu meriam disebut ‘nyucol‘ dalam bahasa Melayu, siapa saja boleh mencobanya. Kegiatan dilakukan di beberapa titik tepi Sungai Kapuas, dari sisi sungai saling berhadapan.
Bukan perang sih, cuma saling adu saja siapa yang suaranya paling gede’.
Selama pandemi COVID-19 kegiatan ini sempat ditiadakan, namun karena masyarakat Pontianak ini sudah sangat rindu dengan tradisi yang menjadi alasan terbentuknya Kota Pontianak, maka diadakanlah kembali.
Tapi tahun ini belum seperti yang dulu-dulu dimana event ini dilombakan antar kampung. Jadi, hanya dibuat sebagai tradisi tahunan dan hiburan saja.
Meskipun demikian, tidak menurunkan tingkat kemeriahannya kok. Karena suaranya yang masih sama menggelegar, masih ramai, dan masih banyak masyarakat Pontianak dan luar Pontianak yang antusias untuk datang nyobain nyucol meriam. Termasuk saya sendiri 🤭.
Sebelum hari H, saya cukup tertantang untuk datang ke salah satu tempat yang mengadakannya yaitu di Meriam Karbit Ikran yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Gg. Kuantan.
Kebetulan sekali di sana ada cafe tepian kapuas yang dulunya juga pernah menjadi kawasan kampung warna-warni (sekarang juga masih sih, hanya warnanya sudah mulai pudar).
Tanpa perlu mengajak teman atau janjian, beberapa teman di dunia perkontenan juga turut hadir, seperti Riza dan Buyung. Datang karena konten 🙈, gapapa sih produktif malam lebaran yakan? Sekalian lah silaturahmi dan ngonten bareng, ehhe.
Acara Festival Meriam Karbit dimulai setelah solat Isya dan/atau sidang isbad selesai, dengan tanda peluncuran kembang api dari sebuah kapal motor di atas Sungai Kapuas sambil berkeliling melewati Jembatan Kapuas I.
Melihat pesona kembang api yang diluncurkan, beberapa drone pun diterbangin untuk melihat dari sisi atas.
Jumlah meriam yang ada di lokasi Meriam Karbit Ikran ada lima, tiga yang besar dan dua yang kecil, semua meriam memiliki suara yang luar biasa menggelegar. Sebelum kamu mencoba untuk nyucol pastikan kamu orangnya tidak kagetan (mudah terkejut) ya.
Saat dinyalakan masing-masing meriam ada aba-abanya, yang akan diberikan oleh panitia. Setiap meriam juga sebelum bisa dinyalayakan juga secara langsung, soalnya harus diberi sebuah bahan peledak dulu oleh panitianya.
Bahan yang terbuat dari karbit (bahasa ilmiahnya kalsium karbida) dengan bau yang sebenarnya agak menyengat. Tenang, gak ada pelurunya kok 😂.
Selain menyaksikan acara dan nyucol meriam dari pinggiran sungai, kita juga bisa menyusuri sungai dengan sampan motor loh. Cukup bayar 10ribu per orang kita akan diajak mengelilingi sungai di bawah Jembatan Kapuas I.
Yah, itulah sedikit cerita singkat saya di malam lebaran. Kegiatan nyucol meriam yang sangat dirindukan, suasana menyabut hari Lebaran yang sangat meriah. Kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh yang merayakan lebaran saja, tapi semua masyarakatnya.
Semoga kita masih diberi kesempatan untuk bertemu di Ramadhan dan Lebaran tahun depan yaa ❤️
Mohon maaf lahir batin, kalau kamu saat malam lebaran ada di Kota Pontianak, coba deh nyucol meriam rasakan suara menggelegarnya 😁. #YokNyucolMeriam #MeriamKarbitIkran
Meriah bangeeettt
Aselik, banyak festive yg kita rindukan di momen Lebaran ini yaaa
Semoga Allah pertemukan kita dgn Ramadan dan Lebaran d thn2 selanjutnyaaa
Saya tahun ini absen ke tepian kapuas. Lagi ngumpulkan kekuatan buat kesana ternyata ngga dateng juga. Ya wes lah… dari rumah aja ngedengerin Siti nyucol meriam karbit hehehe
Jadi inget mainan mercon bumbung pake bambu n karbit, ledakan ma asapnya aja sih yg kedenger tp yg keluar g ada pelurunya hihihi
Wah seru sekali ya nyucol meriam karbit, saya jadi pengin merasakan sensasinya, ditambah suasana malam lebaran yang sangat meriah, jadi pengen deh kesana Merasakan Indahnya Kota Pontianak Pada Malam hari
Masya Allah, seru banget nih kak Festival Meriam Karbit. Pengen juga ih ikutan merayakan Festival Meriam Karbit kekgini. Sayangnya di daerahku ndak ada hihi.
Besar banget meriamnya. Kebayang itu gelegar suaranya kayak gimana. Eh tapi aku mah nggak kuat denger suara menggelegar gitu dari jarak deket. Jadi daripada nyucol meriam, kayaknya aku milih nyocol makanan aja deh. Hihi…..
Aku ga kebayang suaranya sebesar apa dengan model gitu
Yang kaleng kecil aja sudah bikin saya kaget bukan kepalang apalagi segede meriam haha
Ini meriam karbit alias mercon kan ya? Ya ampun seseru itu emang ya. Jadi khas gt mercon dan iring2an obor di malam lebaran tuh. Keren nih dijadikan wisata malam jg sama pemkotnya
Wahhh seru banget bisa ikutan main merian karbit ini, ukurannya perasaan dari taun ke taun makin gede aja hha. Dari yang ditangan, dari bambu, sekarang udah ada yang segede itu.. Pasti suaranya menggelegar banget yaa hha
Asyikkk banget ya kak Siti. Aku jadi ingat kalau malam tahun baru pasti banyak kembang api semacam ini. Cuma kalau di tempatku ya gak segede ini. Jadi kalau misal difoto kan kelihatan meriah banget karena ukuran gede
sekarang di kampungku sudah nggak ada acara meriam kayak gini, dulu waktu kecil cukup banyak. suaranya menggelegar sekampung hahaha. Waktu kecil ada rasa takut gitu
sekarang kalau di kampung bikin beginian bisa di demo kayanya