Koleksi Serba Kucing di Cat Museum Kuching
Teringat masa saya masih sekolah dasar, ketika bersama teman-teman SD melihat-lihat peta Indonesia. Saat itu pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dimana murid-murid diarahkan oleh Pak Sanusi, guru ips saya waktu kelas 5 SD, untuk melihat kota-kota di Indonesia di peta.
Waah ternyata Indonesia luas banget, dan tidak pernah terpikir bagaimana suasana dan keadaan di kota-kota nun jauh di beberapa pulau besar. Gimana ya kota Ujung Pandang itu?…(waktu itu masih Ujung Pandang sebutannya…bukan Makassar). Atau gimana ya kota Ambon itu? “Jauh banget ya dari Pontianak” dalam hati ku.
Tapi seketika, setelah memperhatikan dimana kota Pontianak, kami tertawa bersama ketika satu rekan kami menunjukan sebuah kota bernama “Kuching”. “Lucu namanya,…jangan-jangan di sana banyak kucing meongnya…hehehe” seru teman-teman yang lain.
Tapi, lanjut yang lain, “kayaknya bukan di Indonesia deh” kata teman saya itu sambil menunjuk garis merah pemisah wilayah Kalimantan bagian utara. Ya,… di situ tertulis dua wilayah besar Malaysia sebagai Sarawak dan Sabah. Dua wilayah milik Malaysia…bukan Indonesia. Dan kota Kuching itu ada di Sarawak.
Sepuluh tahun kemudian, tidak disangka-sangka, saya berkesempatan ke kota itu. Dan surprise-nya, teman-teman saya di sana menceritakan bahwa memang benar kata “Kuching” itu berasal dari binatang kucing. Dan terbukti ketika saya dijemput dari Bandara Kuching ke hotel, banyak sekali patung-patung berbentuk kucing.
Yang terkenal adalah patung-patung yang ada di depan kantor Balaikota bagian selatan Kuching. Juga di area Chinatown dimana banyak dijumpai di pertigaan atau perempatan jalan.
Yang jadi pertanyaan saya,… kenapa dinamakan “Kuching”? Konon menurut teman saya, yang kebetulan mantan orang pariwisata lokal, nama tersebut diambil karena pada sekitar 200 tahun lalu banyak kucing di sana. Dan orang Inggris sebagai negara penjajah di sana yang menamakan daerah itu sebagai Kuching.
Dulunya, area Sarawak, termasuk Kuching, adalah wilayah Sultan Brunei. Tapi akhirnya dikelola oleh petualang Inggris James Brooke.
Kuching sendiri, menurut pandangan saya selama 4 hari berkunjung ke sana, adalah kota yang rapih, nyaman, dan infrastruktur yang cukup maju. Bahkan seketika kamu dapat menemukan kucing berkeliaran di jalan. Berbeda dibandingan dengan kota-kota lain di wilayah Kalimantan. (orang Malaysia tidak menyebut “Kalimantan”, tapi “Borneo”).
Nah, kalau berkesempatan kesini jangan lupa mampir juga ke Cat Museum Kuching buat ngeliat banyak koleksi tentang kucing dari seluruh dunia.
Cat Museum Kuching ini didirikan pada tahun 1993 silam. Museum ini sendiri dimiliki oleh Kuching North City Hall, dimana didalamnya memiliki sejumlah koleksi yang bertemakan atau serba kucing misalnya seperti artefak kucing, patung kucing, yang didatangkan dari pelbagai belahan dunia. Intinya, segala hal yang berkaitan dengan kucing semuanya bisa ditemukan disini.
Museum ini memiliki luas 1.035 meter persegi dan lokasinya sendiri berada di perbukitan sehingga dapat memberikan nuansa pemandangan yang menakjubkan. Makanya para pengunjung yang datang kesini, selain melihat segala koleksi yang ada di museum ini juga sekalian memandangi keindahan alam yang super indah.
Acara pameran yang pertama dilakukan di museum ini pada tahun 1987 silam dan sejak saat itu secara reguler terus digelar pelbagai pameran untuk menarik minat warga. Dan terbukti diantara banyak museum yang bisa dijumpai di Kuching, museum kucing inilah yang paling banyak dikunjungi.
Hanya diperlukan waktu sekitar 10 menit saja untuk menjangkau museum ini jika dari sentralnya Kuching. Berbagai penanda jalan bisa kok jadikan penunjuk arah sehingga memudahkan siapapun yang berniat mengunjungi museum ini. Beberapa koleksi yang banyak menarik perhatian kalangan pengunjung mulai dari hello kitty, felix, garfield, whisker, friskies dan lainnya.
Di museum ini juga kamu bisa menyaksikan bagaimana hewan kucing bisa dijadikan objek sebagai perangko, kartu pos, poster, pakaian dan lainnya. Pokoknya semua barang bentuknya kucing deh. Penasaran? Segera luangkan waktu jika mampir ke Kuching, Malaysia ini untuk mengunjungi museum ini yang buka dari jam 09.00 sampai 17.00.
Begitulah cerita sangat sekilas dari kota meong….pus..pus..pus.
Keren banget tempatnya, sebagai orang yang suka kucing saya jadi penasaran banget sama tempat ini.
Iyaa mas, disini kita bisa juga beli souvenir serba kucing juga lohhh…..
kaya di jepang sepintas tempatnya ya mbak?
Hehe, iyaa ya… bahkan disini juga ada Doraemon loh
Mesti mulai nabung ni dari sekarang biar bisa ke museum kucing di kuching. Tapi mesti buat paspor dulu kan Siti
Haha, iya bang Qumay. Walaupun dekat dengan Pontianak, tapi itungannya udah luar negeri…
seru yaa jalan jalanya, all about kucing. hee
iyaa… pokoknya all about kucing, hehe
sang pecinta kucing ini mbaknya keliatanya, sebagai orang yang suka kucing jalan-jalanya tidak jauh dari kesukaanya… jadi penasaran sama tempatnya.
hehe, iaa aku suka banget sama kucing
Ah, surga kucing…!! Aku pengen ke sana, Kak… #catloverdetected