Main ke Festival Pasar Rakyat di Pasar Tengah
Minggu pagi ini, cuaca sangat cerah, secerah suasana hati masyarakat Pontianak yang berbondong-bondong menuju Pasar Tengah alias Pasar Parit Besar.
Di antara mereka selain bertujuan untuk bertransaksi jual beli ada pula yang sengaja datang dengan maksud meramaikan Festival Pasar Rakyat yang digelar pada hari Sabtu Minggu, 22-23 Juli 2017.
Pasar Tengah aka Pasar Parit Besar merupakan pasar tradisional terbesar dan tertua di Kalimantan Barat tepatnya di Jln. Tanjungura Kota Pontianak, pasar ini buka setiap hari.
Di pasar ini menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari pakaian, makanan, sayuran, buah-buahan, ikan segar, kosmetik, panci, hingga perlengkapan rumah tangga lainnya. Tentunya harga disini jauh lebih murah dibanding di supermarket.
Kegiatan Festival Pasar Rakyat yang diselenggarakan oleh Yayasan Danamon Peduli dikemas dengan berbagai bentuk acara seperti lomba menggambar tingkat TK, lapak indah, selfie kontes, pameran instalasi karya seni, peragaan busana, pertunjukan seni tari dan teater, pelatihan crafting, pameran fotografi, musikalisasi puisi, tundang dan banyak lagi acara hiburan lainnya.
So pasti kemeriahan pesta ini tidak luput dari pastisipasi komunitas di Pontianak dan liputan beberapa Blogger Pontianak. Kegiatan Festival ini nggak hanya di satu pasar saja tapi juga diselenggakaran di Pasar Kenanga dan Pasar Kapuas Besar.
Saya pribadi sangat suka sekali dengan pasar tradisonal, sering banget nemanin ibu belanja ke pasar tradisional. Dari pasar kita bisa melihat bagaimana budaya dan gaya hidup masyarakatnya, selain itu saya juga ingin lebih berinteraksi orang pasar yang ramah. Saya sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau human interest baik itu tentang photography maupun social life.
Baiklah.. pertama sampai di lokasi, saya sempatkan ambil gambar gate utama pasar ini, disebelahnya ada toko penjual jajanan kue sejenis apem mini khas Pontianak, nanti saya juga akan tulis tentang ini ya 🙂
Saya datang ke Festival ini bersama teman Blogger saya yaitu Teguh dan Dyah, tapi Dyah datangnya agak siang dan satu lagi teman Blogger yang jadi peserta fashion show area di Pasar Tengah yaitu Lely dan Eka.
Wah wah .. begitu masuk halaman pasar tengah, suasananya langsung ramai mata saya dibuat happy dengan pemandangan pasar yang begituuu rappihhh jaliiih! Gak kayak dulu katanya sempit dan becek, sekarang semuanya serba teratur, ada banyak lapak-lapak permanen (karena ada juga lapak gak permanen).
Apalagi disabut dengan nyanyian melayu dari sanggar bougenville, seru banget datang ke pasar tradisional kali ini.
Tidak banyak sampah yang terlihat, apalagi jalanan becek! Meski pasar tradisional, tapi pemerintah kota pontianak mengemasnya dengan sangat rapi dan teratur.
Pemilik lapak pun terlihat sangat antusias menata setiap dagangannya. Serunya lagi, mereka saling bersahut-sahutan menawarkan barang dagangannya. Saya paling senang melewati lapak penjual buah dan sayuran, selain warna warni buah yang mereka tata.
Di etalase toko ini, saya juga melihat ada beberapa jajanan yang tidak asing, tepatnya jajanan tradisional jawa, ada kacang gula merah dan jajanan gula kelapa serut, waduh saya gak tahu namanya, tapi waktu saya masih kecil, sering makan ini. Aihh jadi bernostalgia dengan jajanan pasar di masa kecil.
Area lokasi Pasar Tengah ini merupakan bagungan-bangunan yang sudah lama didirikan dan ada beberapa lokasi direnovasi kembali agar lebih rapi dan bersih oleh Pemerintah Kota Pontianak. Namun, ada beberapa sudut juga yang masih merupakan bagunan tua yang cukup unik.
Lorong-lorong yang terdapat rumah atau gudung oleh warga pasar menjadikan suasana pasar tetap menjadi pasar tradisional, menurut saya ini juga tempat yang instagramable.
Yang menjadi favorit saya di acara Festival Pasar Rakyat adalah penampilan Fashion Show Area oleh Nusawastrajut Pontianak dengan konsep kolaborasi oleh Dian Oerip dan presentasi karya bersama ifc_pontianak (Indonesian Fashion Chamber).
Nah, itulah liputan main sebentar saya di Festival Pasar Rakyat 2017 di Pontianak, semoga menginspirasi dan bermanfaat.
Oh ya, thank you buat bang Teguh Haryadi atas foto-fotonya.
Seru banget bisa jalan-jalan ke pasar rakyat seperti itu.
iya dong seru banget, jarang jarang ada festival di pasar rakyat tradisional
Gegare balek kampong, jadi tak bisa pegi ke pasar rakyat ini. padahal udah ngerencanain same2 pegi same kawan2. T.T
hahaha, semoga ada event kayak gini lagi yaa tahun depan
kapan ya bisa jadi main ke sana
pasarnya buka setiap hari kok, bisa datang kapan saja sih… hehe
Hi Mba Siti. Salam kenal. Saya lahir di Pontianak, tinggal di sana sampai umur 10 tahun dan belum ke sana lagi sampai sekarang (udah hampir 30 tahun). Tanjung Pura itu tempat main saya waktu kecil. Sering ngadem di bawah tugu Pancasila deket bunderan Kodam (kalo ga salah). Abis itu mandi dipinggiran kapuas. Jadi kangen nih sama kota Pontianak. Kapan ya bisa ke sana lagi???
Hallo mas ridwan, wah orang pontianak juga yaa… kalau dekat tugu pancasila itu bukan kodam tapi korem, hehee 😀
kapan2 main ke pontianak pas liburan
keren sis, kapan2 main kesana juga xD