Panorama Tumpak Sewu Kabupaten Lumajang

Yeayy akhirnya kembali lagi ke Coban Sewu kedua kalinya setelah 3 tahun yang lalu, perjalanan kali ini sebenarnya remedi dari trip sebelumnya, jadi dulu pernah mampir ke Coban Sewu tapi diwaktu yang salah yaitu sore hari, sehingga tidak bisa turun sampai dasar air terjun karena kalau sore airnya akan meluap jadi hanya bisa menikmati sebentar saja. Kali ini saya pastikan datangnya pagi hari bahkan menginap di homestay yang dekat dengan air terjun ini, biar puas.

Perlu kalian ketahui bahwa Coban Sewu ini tertelak diantara dua kabupaten yaitu Malang dan Lumajang, bisa dikunjungi lewat dua pintu. Kalau dari Malang namanya Coban Sewu, sedangkan dari Lumajang namanya Tumpak Sewu, panoramanya sama-sama cantik tergantung bagaimana cara menikmatinya saja. Nah, kali ini saya dari Lumajang, jadi saya di Tumpak Sewu.

Perhatian

Dari Tumpak Sewu kali ini saya explore tiga kawasan, yaitu Panorama Tumpak Sewu, Dasar Coban Sewu dan Goa Tetes (masing-masing ada tiket masuknya Rp.10.000,-/orang). Waktu kunjungan hanya diizinkan dari jam 6 pagi hingga 3 sore saja, dan tidak disarankan untuk camping di area Air Terjun Wesu.

Berikut beberapa spot yang saya kunjungi dari Tumpak Sewu Lumajang selama kurang lebih 4 jam.

1. Panorama Tumpak Sewu

Spot yang pertama adalah Panorama Tumpak Sewu, dari gerbang sekitar 10 menit berjalan kaki jalannya masih landai dan sedikit miring dengan kontur jalan yang telah dipaving. Dari atas sini kita dapat melihat dasar Coban Sewu dari ketinggian, bahkan kalau beruntung saat cuaca cerah dapat melihat gagahnya Gunung Semeru yang merupakan asal air yang mengalir disini.

Memantau dari POS Panorama Tumpak Sewu
Gunung Semeru yang terlihat sedikit

Di kawasan Panorama Tumpak Sewu ini sudah tersedia berbagai fasilitas seperti warung, gazebo, toilet, tempat sampah, wastafel untuk cuci tangan dan ada penjaganya juga.

2. Dasar Coban Sewu

Nah spot yang kedua adalah Dasar Coban Sewu, jadi ini sudah masuk di Kabupaten Malang ya tepatnya di Sidorenggo, Ampelgading Malang. Trekking ke bagian dasar ini memang lebih extrime karena harus turun sambil melewati tebing kecil kemudian melipir lewat tangga kecil yang terbuat dari bambu dan beberapa dari besi yang diikat, turunnya saja juga ada yang harus menggunakan bantuan tali kemudian melewati beberapa jembatan besi untuk melewati sungai.

Pose di Jalur
Dasar Coban Sewu
Awas Licin

Beberapa jalur juga cukup licin jadi harus extra hati-hati, nah setelah sampat dasar akan ada pos untuk tiket masuk ke Coban Sewu, dari ini kita juga dapat asuransi jika terjadi apa-apa di jalan. Rasa lelah selama perjalanan turun yang hampir 30 menit terbayar lunas dengan keindahan panorama air terjun di Dasar Coban Sewu ini.

Gunakan sandal gunung, jaket anti air atau baju yang mudah kering karena jika sudah disini tidak mungkin tidak basah-basahan. O ia jika ingin berfoto ria disarankan menggunakan camera action seperti GoPro atau kamera anti air lainnya.

3. Goa Tetes

Terakhir, destinasi yang ketiga yaitu Goa Tetes lokasinya ini tidak jauh dari Dasar Coban Sewu tersebut karena satu jalur sungai tapi sudah masuk ke Lumajang lagi. Jalur Goa Tetes ini juga bisa menjadi jalur untuk pulang kembali ke gerbang utama Tumpak Sewu.

Jalur Goa Tetes
Tebing menuju Goa Tetes
Masih di Jalur

Selama perjalanan ke Goa Tetes, kita akan menemukan banyak aliran air terjun baik kecil maupun besar yang gak ada namanya. Cukup menarik untuk singgah sebentar dan mengambil beberapa foto, mungkin ini alasan kenapa kawasan ini diberinama Tumpak Sewu karena air terjunnya banyak banget bahkan lebih dari seribu jumlahnya.

Goa Tetes

Yap, seperti namanya Goa Tetes merupakan sebuah goa yang bisa kita masuk ke dalamnya. Goa ini yang terbentuk secara alami oleh alam karena proses batuan dengan air selama bertahun-tahun. Lokasi Goa Tetes persis tersembunyi di balik air terjun, rembesan air terjun mengalir memasuki lewat gua dan merembes diantara dinding-dinding gua, panorama inilah yang menjadikan latar belakang penamaan Goa Tetes.

Intip juga video singkatnya berikut ini.

Gimana, cukuplah ya seharian explore ketiga spot menarik yang ada di Tumpak Sewu, sebenarnya ada banyak lagi spot-spot lainnya yang layak untuk dikunjungi. Tapi karena waktu yang terbatas cukup itu dulu saja, seperti biasa semoga bisa kembali lagi ke Lumajang, terima kasih Lumajang ehehe.

Semoga bermanfaat ^^

Share this post:

14 thoughts on “Panorama Tumpak Sewu Kabupaten Lumajang

  1. Ini seru ya, Mbak, karena wisatanya ada diantara du kabupaten yaitu Malang dan Lumajang. terus uniknya, namanya berbeda. Kalau di sini ada Bendungan Wadaslintang diantara Kebumen dan Wonosobo, tapi namanya sama. Tapi memang dilihatdari dua sudut berbeda view-nya.
    Yang serunya, ini sekali mendayung, 3 wisata didatangi. Jadi pengin ke Tumpak Sewu, apalagi teman saya ada di Lumajang hehehe.

  2. Aku dulu 3 tahun di Malang tapi kok gak pernah tau tempat ini yaa…. Wahh ketinggalan informasi nih
    Suatu saat pengenlah kesini bareng teman dan keluarga

  3. Keren banget pemandangannya, memanjakan mata banget. Terutama pas di POS panorama tumpak sewu. Bisa liat air terjunnya secara full. Tapi ini agak susah juga ya buat turunnya, harus melewati tangga kecil dan ada airnya. Apa ga rawan kepleset kak?

  4. Ada lagi nih lokasi wisata yang dimiliki sama dua kabupaten. Kali punyanya Malang sama Lumajang. Asik banget kelihatannya. Betaaaahhh. Oh iya Kak, di sana banyak warung buat jajan nggak sih?

  5. Ada lagi nih lokasi wisata yang jadi perbatasan dua kabupaten. Kali ini Malang sama Lumajang si Tumpak Sewu a.k.a si Coban Sewu.

    Asik banget kelihatannya. Di sana ada warung buat jajan nggak sih Kak?

  6. Bagus e air terjunnya. Adem, seger dan tinggi ya.

    Kalau gitu, tumpak sewu ini seperti bromo ya mbak. Ada di beberapa wilayah. Jadi bisa masuk dari mana aja.

  7. MasyaAllah indah banget ya Kak… fresh banget pasti berkunjung kesini, bisa main air sepuasnyaaa, lihat yang hijau-hijau dimana-mana buat mata juga jadi segar yaaa… kereeenn.
    Indonesia emang kaya baanget ya 🙂

  8. Asiknyaaaa….. Emang enaknya nginep di deket lokasi ya, jadi bisa ngejar best moment-nya. Cuma ituuuuu, aku ngeri lihat fotomu. Kamu yang berdiri di situ, aku yang ngeri jatuh 😀😀

    1. Cakep banget tempatnya… Kalau sewu, berarti ada Seribu ya Mbak…. Pasti indah panoramanya. Saya juga suka jalan-jalan, cuma lagi musim hujan begini nggak jauh, cuma paling yang deket-deket dari jalan Raya, yang penting bisa menghirup udara segar. Saya jadi penasaran pengen tau juga keindahan alam Lumajang, dan makanan khasnya juga…

  9. Mbak Siti ini kalau jalan-jalan bikin pengen ikut deh…Belum pernah niiih ke Coban kayak gitu.
    Kayak ngebolang gitu. Hawanya pasti sejuk yah…
    Kalau kemarau gitu, airnya tetap deres ga ya?

  10. Waduh view dari Tumpak Sewu gak main-main ya bund! Begitu juga dengan jalan menuju ke sana. Itu track nya beneran di alirin air ya? Menantang banget sih! Tapi kalau aliran airnya lagi deras keknya gabisa dilaluin yaa, bahaya 🙁

Leave a Reply to tukang jalan jajan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *