Climate Justice, Keadilan Iklim Untuk Siapa?
Kamu pernah mengalami hal-hal kecil berikut ini? Kalau iyaa, berarti kita sama 🤧
- Pakai sepeda/berjalan kaki tapi masih kena asap kendaraan
- Berjalan kaki tiba-tiba jatuh karena orang buang sampah sembarangan
- Merasa gak nyaman pas ngelewatin tumpukan sampah
- Sudah pakai totebag tapi sampahnya kok masih banyak
Yap ini baru hal kecil loh, dimana kita sudah berusaha susah payah menjaga lingkungan dengan baik tapi masih saja merasakan dampaknya? Kalau dipikir-pikir padahal bukan kita yang melakukannya. Rasanya gak adil banget kan? Seharunya kita berhak dong untuk menikmati udara yang juga bersih, lingkungan yang nyaman, dan lain-lain.
Nah, hal yang kayak gini nih perlu adanya CLIMATE JUSTICE.
Apa itu CLIMATE JUSTICE?
Jadi, Climate Justice atau keadilan iklim yang merupakan cara memandang isu krisis iklim secara adil.
Kita dapat menilainya dari berbagai sisi yaitu politik, sosial, dan ekonomi. Untuk mempertimbangkan keadilan tersebut.
Tapi sayangnya, perubahan iklim malah berdampak ke orang-orang secara tidak adil, baik itu karena ras, kelas, gender, dan seksualitas, dan masih banyak lagi.
Dalam banyak kasus, daerah yang paling tidak bertanggung jawab atas perubahan iklim adalah yang paling terkena dampaknya.
Perubahan iklim juga masalah besar dalam keadilan iklim karena perubahan iklim mengancam dan membuat banyak daerah tidak dapat dihuni karena naiknya permukaan laut, kekeringan, gagal panen, juga berkontribusi pada kelangkaan sumber daya, parahnya hal ini justru meningkatkan peluang konflik.
Jadi apa yang bisa kita lakukan? Menempatkan hak dan suara rakyat di atas korporasi. Tidak memaksakan solusi pada orang yang paling terkena dampak. Menempatkan suara mereka yang paling terkena dampak di garis depan dan lakukan diskusi dan cari solusi bersama.
Ingat, keadilan iklim adalah keadilan sosial. Buat yang terus melakukan kebaikan untuk lingkungan, semangat ya!
Nah, menurut kamu sudah adil kah krisis iklim di Indonesia?