Ekspedisi 54TU HATI Kalimantan Barat
Akhirnya Ekspedisi 54TU HATI di Provinsi Kalimantan Barat ❤️
Jujur tulisan ini dibuat memang agak tertunda beberapa minggu, bukan karena gak exited sama kegiatannya, tapi justru sengaja sih gak diposting dulu biar gak spoiler hehe. Soalnya ini tuh program ekpedisi yang dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun PT Astra Honda Motor (AHM) yang ke-54.
Sekarang Astra Motor masih 53 tahun, pada 1 Juni 2025 nanti baru 54 tahun. Sehingga ini bisa dibilang sebuah misi mulia dan akan menjadi hadiah spesial untuk Astra Honda Motor.
Dengan tema “Melangkah Maju Menuju Masa Depan“, di program ini mereka memproduksi sebuah video yang ditayangkan di channel youtube-nya Astra Motor. Video-video ini adalah dokumentasi perjalanan ekspedisi yang mengunjungi 54 titik destinasi bersama 54 perwakilan komunitas sepeda motor Honda ke seluruh wilayah Astra Motor, kegiatan yang menggabungkan eksplorasi, kegiatan sosial, sekaligus promosi pariwisata lokal.
Setiap destinasi akan menjadi satu episode, jadi nantinya ada 54 destinasi. Sampai tulisan ini terbit sudah ada tiga video yang tayang, yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera Selatan. Produksi ini mereka lakukan sejak 15 Juni 2024 kemarin.
Daaannn, kali ini giliran Ekspedisi 54TU HATI Kalimantan Barat.
Dilaksanakan pertengahan bulan Juli selama dua hari yaitu 10 dan 11 Juli 2024. Tiga hari sebelum kegiatan aku dihubungi oleh tim SPV Promosi Astra Motor Kalimantan Barat yaitu Mas Setya Bagus Prakasa untuk aku gabung menjadi bagian dari kelompok ekspedisi kali ini.
Bangga dan pastinya senang sekali, tanpa berpikir panjang aku langsung oke-kan dan berhubung waktu kegiatan pun aku memang sedang libur semester, jadi aku gass kan saja haha 🔥🔥🔥
Lagipula aku memang butuh kegiatan seperti ini, bukan karena aku adalah bagian dari Jurnalis Honda Kalbar saja, tapi memang aku juga butuh portofolio, butuh healing, butuh teman baru, dan meskipun sudah pernah nge-trip motoran sebelumnya tapi aku tidak pernah bawa motornya sendiri.
Nah, di kesempatan ekspedisi ini akan kita coba semua!
Dua hari sebelum ekspedisi dimulai, aku sudah masuk satu group whatsapp yang isinya semua peserta ekpedisi dengan total 13 member. Group ini dibuat untuk koordinasi rangkaian kegiatan, seperti itinerary, pembagian unit motor (yess, semua peserta dipinjamin motor yang beda-beda dari beberapa deller resmi Astra Motor Kalimantan Barat), hingga koordinasi lainnya selama kegiatan berlangsung.
Di group ini terdiri dari beberapa perwakilan komunitas motor paguyuban Honda West Borneo Community, jurnalis, media, dan tim dokumentasinya. Oh iyaa, selama ekspedisi ini aku juga membuat live story di instagram, sudah aku pilih dan simpan di highligt profil dengan nama “EkspedisiS4tu❤️” silahkan intip saja, hehe.
Satu hari sebelum ekspedisi dimulai, tim dari Jakarta sudah tiba di Kota Pontianak, semua peserta melakukan pertemuan untuk briefing di salah satu coffee shop sekalian silaturahmi. Di sini semua berkumpul dalam satu meja, saling kenalan, diskusi perlengkapan berkendara, destinasi, konsep konten, hingga hal-hal lainnya demi kelancaran perjalanan.
Hari pertama ekspedisi pun tiba, pukul 7 pagi kami kumpul di Dealer Astra Motor Ayani Pontianak sebagai meeting point kami. Di sini pun, semua peserta dikasi sebuah vest lengkap dengan badge khusus Ekspedisi 54TU HATI.
Oh iya, kali ini aku ajak Aldo sebagai teman motoranku, biar bisa bawa motor gantian sekaligus bantuin aku mendokumentasiin selama perjalanan ini, hehe. Btwe, aku sama Aldo gak janjian padahal bisa samaan pakai baju yang tema sage gini wkwk. Kebetulan kami berdua pun kebagiannya motor BeAT Street 2024 terbaru, warna brown jadi semakin matching ya kaaann hahahaha. Telihat adventure dan membumi 🍃
Proses pengambilan gambar pun dimulai dari sini, mulai dari pemanasan, pakein badge di vest, pake helm, berdoa, hingga pelepasan peserta ekspedisi. Beberapa kali kami harus mengulang jika gambar blm pas sama videographernya, yah sepertinya ini akan jadi ekspedisi yang cukup melelahkan ya, tapi mari kita nikmati.
Dari Main Dealer Ayani, kita muterin tugu digulis, dan langsung menuju destinasi pertama sekalian sarapan dan ngopi di tempat yang legendaris, apalagi kalau bukan di Warung Kopi Asiang Pontianak. Satu meja panjang sudah dibooking, kami memesan beberapa menu kopi, snack, dan sate yang dijual di depannya.
Yaps, anak-anak motor ini ngopi dulu biar selama perjalanan tidak ngantuk, ya kan? Ngopi dan sarapan tak perlu lama-lama, setelah semuanya cukup tak lupa abadian sedikit moment dengan sang peracik kopi di sini yaitu Ko Asiang. Btwe, selama tinggal di Pontianak ini pertamakalinya juga aku foto sama beliau ini, haha.
Setelah ngopi, kami melanjutkan perjalanan ke Tugu Khatulistiwa via darat dengan melewati Jembatan Kapuas dan Jembatan Landak. Tugu yang terletak di utaranya Pontianak ini memang tidak boleh dilewatkan, karena inilah satu diantara ikoniknya Kota Khatulistiwa.
Dari Tugu Khatulistiwa kami tancap gas ke arah Kota Singkawang, tapi singgah dulu untuk isi energi a ka makan siang di Kantin Bestari Membawah. Tidak heran tempat makan ini juga menjadi satu destinasi kuliner yang juga direkomendasikan, selain memang makanannya enak-enak kantin ini juga punya sejarah yang cukup panjang dimana letaknya tak jauh dari Keraton Amantubillah Mempawah.
Satu porsi Mie Tiaw Daging Sapi dan segelas air tahu es sudah sangat mengenyangkan untuk ku. Kemudian perjalanan dilanjutkan lagi ke arah Kota Singkawang. Sebelum kami sampai di Kota Singkawang, kami melewati satu tempat yang cukup mulus ke arah tepian pantai, tepatnya di Kabupaten Bengkayang.
Motoran sambil beriiringan di jalan yang baru diaspal ini asik sekali, mulus berliku dan tentu tidak banyak pengen dara lain. Setelah puas ambil beberapa footage berupa foto dan video, perjalanan lanjut lagi ke Kota Singkawang, yang dari sini hanya tinggal 20 menit saja.
Bersyukur cuaca mendukung, tidak terlalu panas tidak juga mendung selama perjalanan, tapi begitu masuk pusat Kota Singkawang ternyata tiba-tiba kami diguyur hujan. Semua pengendara berhenti kemudian memakai mantel.
Meskipun hujan, bukan menjadi alasan untuk tidak melanjutkan ekspedisi, beberapa tempat yang sudah kami rencanakan sejak briefing kami jelajahi satu per satu, seperti belajar menari di klenteng thai pak kung yang kali ini aku bisa masuk ke dalamnya, kemudian belajar membatik di rumah batik kote singkawang, lalu istirahat dan dilanjutkan besok paginya. Tapi sepertinya artikel tersebut akan saya buat terpisah yaa, biar ada banyak cerita yang bisa aku tulis di blog ini.
Sekian dulu, salam satu hati 😊
mbak seru banget kegiatan kayak gini, apalagi kalau ketemu sama temen-temen baru
wishlist aku nih bisa sampering langsung Tugu Khatulistiwa. selama ini taunya cuman dari pelajaran sekolah aja,
dan mampir warung kopi Asiang nggak boleh lupa juga