Masyarakat Adat yang Kaya Tradisi dan Budaya
Kamu tahu apa yang membuat saya bangga menjadi anak Indonesia? Begini, dimana lagi kita bisa merasakan begitu banyak keindahan alam, budaya, hari besar agama. Bahkan kita bisa ikut terbawa dalam kebahagiaan dan sama-sama menikmati berbagai perayaannya.
Kita bisa menikmati Idul Fitri, Natal, Nyepi, Kuningan, Waisak, Imlek dan masih banyak lainnya. Walau pun tidak merayakan secara langsung, setidaknya kita dapat merasakan hype dan hari libur nasionalnya, bukan? Bukan tanpa alasan, berkat keanekaragaman yang ada di Nusantara ini lah yang membuat Indonesia memiliki banyak keistimewaan yang seharusnya kita cintai.
Bicara tentang melimpahnya hasil alam di Indonesia, pernahkah kamu mendengar atau menyaksikan bahkan mengikuti sebuah upacara tradisional di suatu tempat, dimana tradisi ini merupakan cara bersyukur atau bertujuan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada alam, juga sebagai simbol penghormatan manusia terhadap tanah yang merupakan sumber kehidupan.
Misalnya seperti Upacara Kasada (masyarakat suku Tengger di Bromo, Jawa Timur), Nyadran Ngimbrang di Temanggung Jawa Tengah, Upacara Melasti (masyarakat Bali), Gawai Dayak (tradisi pesta berkah hasil panen masyarakat Dayak, di Kalimantan Barat), Unduh-Unduh (Jombang Jawa Timur), dan masih banyak lagi.
Tradisi ini sebagian besar dilakukan oleh masyarakat yang menggantungkan hidup dan mencari nafkah dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Bumi, dan sudah dilakukan secara turun temurun sejak puluhan tahun silam.
Biasanya beberapa tradisi tersebut diisi oleh berbagai kegiatan seperti pesta dengan membawa persembahan hasil bumi, penampilan budaya, makan bersama, dan diakhiri dengan melantunkan doa yang dipimpin sesepuh adat. Ada pula yang melakukan penutupan daerah dalam jangka waktu tertentu, kemudian dibuka kembali untuk meraka panen bersama.
Kembali ke Alam dengan Tradisi, itulah kalimat yang cocok untuk masyarakat adat di Indonesia, yang melaksanakan tradisi leluhur sekaligus menyelamatkan Bumi.
Tradisi ini mendukung berbagai kegiatan yang ramah lingkungan, seperti:
- Melakukan ritual dalam bentuk rasa syukur akan hasil panen pada musim-musim tertentu, dengan memanfaatkan benda/alat ramah lingkungan.
- Membuat aturan-aturan adat seperti larangan menebang hutan, menutup daerah dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk menjaga dan melindungi hutan/laut dari kerusakan.
- Menerapkan cara tradisional untuk memanfaatkan hasil alam, serta menjamin ketersediaan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Kearifan lokal tersebut sampai saat ini masih berlaku dan terus dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Tidak jarang jika ada dari masyarakatnya yang melanggar akan diberi sanksi berupa hukum adat. Bahkan bukan hanya di daerah Jawa dan Bali saja, tapi juga dilakukan di beberapa daerah lainnya di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Jika kamu penasaran, berikut beberapa tradisi melestarikan budaya leluhur masyarakat Indonesia sekaligus menyelamatkan lingkungan:
Masih banyak lagi tradisi yang ada di Indonesia yang tujuannya sama yaitu ‘berdamai’ dengan alam namun dilakukan dengan caranya masing-masing, beberapa diantaranya juga masuk sebagai kegiatan wisata (festival tahunan) yang tercatat sebagai Calendar of Event di Indonesia yang diselenggarakan pada penanggalan/musim tertentu di suatu wilayah.
Pernahkah kamu ikut serta atau mengunjungi satu diantaranya? Jika ya, selamat! berarti kamu sudah ikut berkontribusi dalam memelihara dan melestarikan budaya artinya ikut menjaga lingkungan di Indonesia.
#EcoBloggerSquad
suka liat tradisi masyarakat Indonesia masih dijaga sampai sekarang
apalagi kalau ada kaitannya dengan hutan dan alam
kalau kayak gini, generasi yang akan datang masih bisa melihat alam yang terjaga banget