Surabaya dan Madura, Ada Cinta dan Rindu
Kali ini aku ingin cerita sedikit tentang kampung halaman ibuku yang sudah lama tidak aku kunjungi. Wah, serius sudah sejak dua puluh tahun aku dan ibu tidak kembali ke kota kelahirannya. Padahal ibu sering sekali menceritakan kampung halamannya.
Libur lebaran idul fitri tahun lalu aku berkesempatan mampir di Surabaya dan Madura, tapi tidak bersama ibu dan tidak sempat berlama-lama karena menginat perjalanan kala itu hanya numpang lewat sehari saja. Namun, ada beberapa sedikit cerita yang aku dapat walau hanya mampir 24 jam di Surabaya dan Madura.
Karena cuma punya waktu singkat, akhirnya aku menyempatkan datang ke beberapa tempat, beberapa kuliner. Jadi pastinya dia terpuaskan dengan perjalanan kala itu.
Mampir ke Tugu Sura dan Baya
Di setiap kota punya landmark yang membuat wisatawan selalu ingat dengannya. Kalau Jakarta punya Monas, Pontianak punya Tugu Khatulistiwa sedangkan Surabaya punya Tugu Sura dan Baya yang terkenal.

Patung Sura dan Baya (Jawa: Patung Suro lan Boyo) adalah sebuah patung yang merupakan lambang kota Surabaya. Patung ini berada di depan Kebun Binatang Surabaya. Patung ini terdiri atas dua hewan ini yang menjadi inspirasi nama kota Surabaya: ikan sura (hiu) dan baya (buaya).
Belajar Sejarah di Tugu Pahlawan
Seperti yang kita ketahui kalau Surabaya merupakan kota yang disebut sebagai kota pahlawan, karena sejarah 10 November yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan Arek-Arek Suroboyo (Pemuda-Pemuda) dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah.

Pada saat ini di areal Tugu Pahlawan dibangun taman yang hijau nan asri untuk kenyamanan pengunjung. Disamping itu juga dihiasi patung-patung pahlawan serta berbagai peralatan perang dan alat transportasi yang dipakai saat masa pengusiran penjajah. Dan selain itu juga terdapat bangunan bawah tanah yang dijadikan museum.

Museum di bawah tanah lahan Tugu Pahlawan sedalam 7 meter tersebut untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di Surabaya, di museum ini juga terdapat foto-foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan. Museum ini diresmikan pada tanggal 19 Februari 2000 oleh Presiden K.H. Abdurrahman Wahid.
Monument Kapal Selam Surabaya
Monumen Kapal Selam, atau disingkat Monkasel adalah sebuah museum kapal selam yang terdapat di Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. Terletak di pusat kota, monumen ini sebenarnya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.

Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia. Monkasel berada di Jalan Pemuda, tepat di sebelah Plasa Surabaya.
Selain interior kapal selam, di sini juga diadakan pemutaran film tentang proses peperangan yang terjadi di Laut Aru. Jika ingin mengunjungi tempat wisata ini, maka akan ditemani oleh seorang pemandu lokal yang terdapat di sana.
Melewati Jembatan Suramadu
Percaya tidak percaya di Indonesia punya jembatan terpanjang ketiga se Asia Tenggara, dimana jembatan ini menghubungkan antara Kota Surabaya dengan Pulau Madura. Bayangkan saja jembatan ini melewati selat madura, tak jarang pengendara yang melewati jembatan ini sering menemukan warna air laut dan air tawar seperti warna gradasi.

Jembatan dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Berkunjung ke Pulau Madura
Tak butuh waktu lama setelah melewati jembatan suramadu, kurang dari 15 menit kita sudah sampai di Pulau Madura. Sekilas jika dilihat di Pulau Madura bentuknya seakan mirip badan sapi, terdiri dari empat Kabupaten, yaitu: Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Madura, Pulau dengan sejarahnya yang panjang, tercermin dari budaya dan keseniannya dengan pengaruh islamnya yang kuat.

Kalau mampir ke pulau madura jangan lupa beli oleh-oleh khas madura seperti rengginang, kerupuk dan soufenir-sufenir lainnya. Lokasinya juga ada yang di sekitar dekat Jembatan Sura Madu.

Pulau Madura memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik. Salah satu icon wisata Madura adalah Karapan Sapi. Setiap tahun kerapan sapi diselenggarakan berjenjang dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, dan tingkat pembantu wilayah Madura. Selain kerapan sapi ada juga kontes Sapi Sono’ yang diperagakan oleh sapi-sapi betina. Selain itu untuk beberapa di kepulauan Sumenep ada juga kerapan kerbau.

Season terbaik mengunjungi Pulau Madura adalah ketika Libur Idul Adha, karena saat itu banyak sekali kuliner olahan sapi berbagai jenis seperti rendang, soto madura dan lain sebagainya. Wisatawan yang mampir ke pulau ini, akan dijamu oleh penduduk sekitar untuk mampir kerumahnya dan makan bersama.
Jadi, libur idul fitri tahun ini sudah dipastikan akan berkunjung di Pulau Madura yang pasti bersama ibuku, dengan memanfaatkan fasilitas Rental Mobil Surabaya agar bisa mengunjungi semua destinasi yang aku rencanakan.
Aku yakin mengajak ibu kembali ke kampung halamannya akan membawa dia kembali melihat cinta dan kenangannya yang sudah lama tak ditemuinya. Artikel ini juga bisa kamu jadikan sebuah referensi ketika kamu berlibur ke Kota Surabaya dan Pulau Madura.
Tabik, semoga bermanfaat 😊