Taankg Sejajah: Goa Kumpe, Goa Bawant, dan Goa Gimbang
Perjalananku kali ini cukup dibilang singkat padat jelas dan dapat banyak haha, entah perjalanan ke berapa yang direncanakan dadakan ini, lagi-lagi buat hidupku penuh kejutan, termasuk ke wisata Goa di Kabupaten Bengkayang yang sedang hits ini.
Bisa dibayangkan aku perlu menempuh perjalanan dari Pontianak-Bengkayang kurang lebih 5 jam motoran, kemudian explore ke 3 destinasi, dan ini aku lakukan dalam waktu kurang dari 24 jam hingga pulang dengan selamat sampai rumah.
Perjalanan ini juga tak sengaja “dijadikan” berawal dari mention-metionan di instagram antara Mirno, Achmad Gunawan, Indri, Tegar, dan Aku. Seketika muncul grup Whatapp yang berjumlah 8 orang (tambah beberapa orang dari Pontianak yaitu Irsyad, serta Jihan dan Desta dari Singkawang).
Perjalanan ini kami tidak berniat camping, karena ada rumah keluarga Indri untuk istirahat di Bengkayang. Lagi pula berdasarkan informasi yang didapat dari Indri dan Irsyad (yang sudah pernah ke goa-goa ini), ternyata benar tidak perlu menginap bahkan untuk ke lokasi tersebut tidak jauh dari jalan utama. Baiklah.
Long short story, bicara soal wisata goa yang ada di Bengkayang ini, aku dulu pernah juga mampir ke salah satu goa yang aku ingat namanya Goa Romo (Bawant) pada 2020 lalu, tapi dulu hanya datang sendiri, tidak ada guide, tidak ada tiket masuk, hanya mengikuti plang petunjuk saja, jadi tak banyak yang diexplore, karena sepi jadi dua kali foto aku langsung pergi.
Oh ternyata tempat yang aku datangi dulu adalah tempat yang sama dengan yang aku datangi kali ini, hanya bedanya sekarang sudah dimanajemen dengan cukup baik, mulai dari plang petunjuk, disediakan guide untuk tiap group yang datang, ada tiket masuk tentunya, bahkan beberapa kantin tersedia di area parkir. Ini bagus, jadi pengunjung yang datang tak hanya lebih terarah, tapi pulang-pulang juga bawa experience baru serta foto bagus untuk diupload ke sosial media, hehe.
Selamat datang di Taankg Sejajah! Nah, dari tiga nama goa yang aku sebut di judul itu, merupakan salah tiga dari total tujuh goa yang ada di Dusun Sejajah, Desa Bangge, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang. Lokasinya benar-benar sangat berdekatan, untuk mulai explore kita boleh dari yang mana saja, tapi kali ini guide kami Bang Erwin memulainya dari Goa Kumpe.
Oh iya, untuk masuk kawasan ini pengunjung dikenakan tiket masuk Rp.10.000,-/orang yah, parkir kendaraan motor Rp.5000,-/motor, dan ini sudah termasuk jasa pemandu dalam satu group dan bisa explore semua goa yang ada di sini (jadi bayarnya sekali masuk saja).
Goa Kumpe
Pukul 10 pagi kami tiba di area parkir Taankg Sejajah (ps. Taankg artinya “goa” dalam bahasa kampung sini, sedangkan Sejajah itu nama dusunnya), setelah urusan tiket dan parkir kita diajak langsung menuju goa yang pertama yaitu Goa Kumpe.

Setelah berjalan kaki sekitar 5 menitan dan melewati beberapa plang petunjuk jalan, kita mulai menuruni tanggal bak turun ke dasar kolam. Ternyata jalan yang kita lewati sebelumnya itu bagian atas goa, emang gak keliatan goa-nya ada di bawah. Kita juga sengaja datang menjelang siang, karena akan ada banyak cahaya pas masuk dari atas bak sinar ilahi dari langit.
Guide menambahkan efek-efek asap biar cahaya semakin tampak dan terlihat. Wah, ternyata gak sekedar foto di bawah cahaya serpihan asap kecil ini membuat foto yang diambil semakin epic! Aku dan teman-teman bergegas mengeluarkan kamera untuk mengabadikan moment itu.


Goa Kumpe ini benar-benar luas! Jadi kami tidak khawatir untuk memilih spot foto dengan pengunjung lainnya, bahkan teman kami bisa menerbangkan drone fpv di area ini, videonya sudah di upload di instagram, intip saja di bawah ini.
Talent di video ini hanya bertiga, yaitu Achmad Gunawan, Thegar Tiranda, dan aku sendiri. Nah, pilot drone-nya adalah Asmirno. Tanpa perlu banyak briefing untuk satu kali instruksi dan satu kali take bukan jadi masalah buat kami, secara background kami semua content creator yang punya basic videographer. Lagak kan?!! Hahaha.
Oh iya video ini diedit dan diupload oleh Asmirno juga. Kami bertiga gak diizinkan ngedit, karena footage-nya mahal haha 😂


Berdasarkan obrolanku dengan guide pengunjung yang datang ke sini kebanyakan saat weekend, ada juga weekday tapi hanya beberapa. Seramai-ramainya pengunjung ternyata hanya kisaran 50 orang saja, karena kawasan ini lumayan luas jadi menurutku tidak begitu crowded meskipun tempat ini sering disebut wisata goa yang lagi viral.
Setelah puas, ngonten dan berswa-foto kita lanjut ke goa kedua yaitu Goa Bawant.
Goa Bawant
Untuk ke lokasi Goa Bawan’t ini kita diajak balik lagi ke area parkir motor tadi, dan ternyata di bawah area parkir itulah bagian bawah goa bawant ini, haha. Anyway goa bawant inilah dulu pertengahan 2020 yang aku datangin, tapi hanya sampai view akar pohon itu saja. Maklum, pendatang kan gak berani explore jauh, takut tersesat haha.

Ternyata sama guide kali ini kita diajak masuk sampai satu spot goa yang didalamnya ada kolam, dari atas tampak air mengalir bak air terjun. Nah, ini lah spot utama Goa Bawant, kalau jalan dari Goa Kumpe itu sekitar 10 menit. Di area ini juga ada akar cukup besar, beberapa pengunjung yang aku lihat dapat berayun di sana.

Berada di Goa Bawant tidak perlu waktu yang lama, karena kami lanjut mengunjungi goa yang ke tiga, dimana goa ini masuknya dari dalam Goa Bawant. Ibarat kata goa yang ketiga ini adalah “goa di dalam goa” namanya Goa Gimbang.
Goa Gimbang
Goa Gimbang punya cara yang cukup berbeda untuk mengaksesnya, kalau ke goa kumpe dan goa bawant cukup jalan kaki terus turun menggunakan tangga, nah goa gimbang ini punya akses yang sangat sempit. Area masuknya hanya memiliki tinggi sekitar 50 cm, jadi harus merunduk di atas genangan air. Harus sedikit lebih effort memang, tapi siapa sangka goa dalam goa ini bak hidden gem yang tak kalah unik dari goa-goa sebelumnya, meskipun masuknya harus merangkak, untungnya tubuhku cukup ramping ya kan hahaha.



Sama seperti goa goa sebelumnya, waktu terbaik mengunjunginya adalah tengah siang hari dimana matahari tepat berada di atas, kebayang kan kalau terlalu pagi atau sore datangnya bukan hanya tak nampak apa-apa tapi jatohnya juga seram sekali.
Oh iya tidak disarankan juga datangnya saat musim penghujan, karena area ini berada di bawah tanah tentu kemungkinan banjir saat hujan bisa saja terjadi. So, dimana pun kita berada semendadak apapun perjalanan kita tetap utamakan keselamatan selama di destinasi wisata ya!
Menjelang sore, ternyata hari hujan cukup lebat. Kami berteduh di kantin cukup lama, niatan untuk mampir ke riam jadi skip dulu. Oh iya, selain tiga goa yang ada di Dusun Sejajah ini, goa lainnya selain Kumpe, Bawatn, Gimbang, yaitu Tagak, Tempilik, Ngadan, dan Belangak. Kalau mau explore semua sepertinya tidak bisa dilakukan di hari yang sama, jadi harus datang lagi.

Itulah cerita singkatku di Wisata Goa Taankg Sejajah, semoga destinasi wisata di Bengkayang maupun Kalimantan Barat semakin baik, dan semakin maju. Ayo kita dukung dan kita jaga sama-sama yaaa, semoga bermanfaat 😊
Wisata Goa Taankg Sejajah
📍Alamat : Dusun Sejajah Desa Bange, Kec.Sanggau Ledo
